Permudah pelajar transaksi digital, Bank Jatim bersama Pemkot Surabaya rilis KatePay

Rabu, 15 Juni 2022 | 08:19 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang telah dicanangkan pemerintah, PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk atau bankjatim bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan langkah percepatan transformasi digital di lingkungan sekolah dengan meluncurkan program KatePay.

Peluncuran program ini dilangsungkan di SMP Negeri 42 Surabaya, Selasa (14/6/2022).

Secara teknis, bankjatim memberikan support kepada Pemkot Surabaya dengan menciptakan ekosistem KatePay yang dapat memudahkan pelajar sekolah di Surabaya dalam melakukan transaksi keuangan digital di sekolah. KatePay ini nantinya dapat digunakan oleh para pelajar sekolah untuk melakukan pembelian makanan dan minuman yg tersedia pada merchant merchant kantin sekolah.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bankjatim yang telah memberikan support kepada Pemerintah Kota Surabaya sehingga kegiatan launching KatePay dapat berlangsung.

"Adanya KatePay ini menjadi bentuk pembelajaran bagi anak anak kita untuk bertransaksi secara non tunai sejak dini, sehingga ketika anak-anak sudah beranjak dewasa sudah terbiasa untuk melakukan transaksi non tunai.  Selain itu yang tidak kalah penting, dengan adanya KatePay orangtua bisa memantau transaksi keuangan yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah," Eri dalam keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).

Dia berharap pilot project yang dilakukan di SMP Negeri 42 ini dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain di Surabaya, sehingga kelak anak anak sekolah di Surabaya dapat terbiasa dalam melakukan transaksi non tunai.

Direktur Komersial & Korporasi bankjatim Edi Masrianto yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa KatePay ini adalah salah satu bentuk literasi keuangan untuk mengedukasi proses digitalisasi transaksi perbankan kepada anak-anak sejak dini.

"Untuk saat ini SMP Negeri 42 merupakan pilot project di Kota Surabaya, tapi tidak menutup kemungkinan kedepan akan diadopsi secara masif oleh sekolah-sekolah lain," ujar Edi.

"Pemerintah Daerah juga sangat concern untuk memberikan pembelajaran dalam percepatan transformasi digital kepada anak-anak sekolah dan masyarakat, intinya bankjatim akan support sepenuhnya kepada pemerintah daerah dalam mendukung percepatan digitalisasi keuangan perbankan," imbuh Edi. kbc7

Bagikan artikel ini: