Inflasi Mei 2022 capai 0,4 persen, harga telur, bawang hingga tarif pesawat jadi pemicu

Kamis, 2 Juni 2022 | 15:27 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Mei 2022 sebesar 0,40 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender pada Mei 2022 sebesar 2,56 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun pada Mei 2022 menjadi 3,55 persen.

Inflasi Mei 2022 berdasarkan inflasi tahun ke tahun ini merupakan inflasi tertinggi sejak Desember 2017 yang saat itu sebesar 3,61 persen. Indeks harga konsumen (IHK) juga meningkat dari 109,98 pada April 2022 menjadi 110,42 pada Mei 2022.

"Kalau ditarik ke belakang inflasi Mei ini merupakan yang tertinggi sejak Desember 2017 yang saat itu inflasinya sebesar 3,61 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik atau BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).

Margo Yuwono mengatakan, penyumbang utama inflasi pada Mei, antara lain tarif angkutan udara, harga telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah. Sementara itu dari 90 kota yang diamati pergerakan harga, 87 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di kota Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi di Tanjung Pandan, antara lain ikan kerisi yang menyumbang inflasi 0,53 persen, air kemasan 0,31 persen, angkutan udara 0,28 persen," kata Margo Yuwono.

Andil terbesar apabila diurai menurut komponen berasal dari harga bergejolak, yakni sebesar 0,16 yang penyebabnya dari telur ayam ras, bawang merah, dan daging sapi. Komponen kedua memberi andil inflasi sebesar 0,15 persen yang berasal dari komoditas ikan segar, nasi dengan lauk, dan roti manis.

Komponen ketiga adalah harga yang diatur pemerintah yang memberikan andil sebesar 0,09, yang disebabkan kenaikan tarif angkutan udara.

"Penyebab utama tren harga yang diatur pemerintah karena pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan melakukan penyesuaian biaya produksi untuk angkutan penumpang dalam negeri. Selain itu, ada kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang juga berdampak pada kenaikan inflasi," kata Margo Yuwono. kbc10

Bagikan artikel ini: