XL Axiata bagikan dividen separuh dari Laba 2021 senilai Rp552 miliar

Jum'at, 22 April 2022 | 16:48 WIB ET
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini (tiga dari kiri) didampingi jajaran direksi pada acara RUPS Tahunan XL Axiata di Jakarta, Jumat (22/4/2022).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini (tiga dari kiri) didampingi jajaran direksi pada acara RUPS Tahunan XL Axiata di Jakarta, Jumat (22/4/2022).

SURABAYA, kabarbisnis.com: PT XL Axiata Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2022 menyetujui untuk membagika dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 522 miliar atau 50% dari keuntungan tahun 2021 setelah penyesuaian.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, total dividen yang dibagikan kurang lebih sebesar Rp 552.075.000.000 yang setara dengan Rp 51 per saham. "Sisa dari keuntungan lainnya akan kami pergunakan sebagai Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100.000.000 dan selebihnya dicatat dalam Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha Perseroan," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (22/4/2022).

Rapat juga menyetujui Alokasi Cadangan Umum sebesar Rp 100 juta serta menyetujui sisa sebesar Rp 735.632.000.000 sebagai Saldo Laba Ditahan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan.

Dalam kesempatan yang sama, diumumkan juga pendapatan perusahaan sebanyak Rp 26,8 triliun pada 2021. Ini meningkat sebanyak 3% dari tahun 2020, terutama didorong oleh pendapatan service yang terus mengalami peningkatan.

Selain itu EBITDA berada dalam angka Rp 13,3 triliun. Sedangkan laba bersih meningkat 63% secara tahunan atau mencapai Rp 1,1 triliun pada 2021.

"Peningkatan kinerja keuangan ini didukung oleh keberhasilan XL Axiata dalam meningkatkan performa operasionalnya," jelas Budi Pramantika, Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata.

Peningkatan performa operasional yang dimaksud salah satunya adalah monthly active user (MAU) untuk Axis dan Axis Net naik sebesar 50%. Throughput Facebook meningkat 20% dan juga penetrasi produk konvergensi sebesar 11%.

Dia menjelaskan, kinerja baik tersebut didorong oleh keberhasilan perusahaan menjalankan pilar strategis. Yakni percepatan digital proposition untuk meningkatkan customer engagement.

"Kedua fokus pada customer experience sebagai layanan pembeda. Ketiga meluncurkan convergence proposition dengan layanan full digital," jelas Budi. kbc7

Bagikan artikel ini: