Komut PTPN XI optimis produktivitas gula tahun 2022 lebih baik dibanding tahun lalu

Kamis, 7 April 2022 | 19:00 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Menjelang musim giling tahun 2022, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara XI berharap produktivitas dapat dioptimalkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan gula konsumsi dalam negeri dan pencapaian target swasembada gula nasional tahun 2024.

"Untuk tahun giling 2022 ini, kami berharap produktivitas optimal yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan gula konsumsi dan pencapaian swsembada gula. Beberapa upaya telah dilakukan manajemen PTPN XI diantaranya mengoptimalkan lahan agroforestry dengan perhutani, budi daya tebu back to basic, maintenance excellent off farm untuk meminimalisasi looses dan perbaikan dalam giling," terang Osmar Tanjung Komisaris Utama PTPN XI dalam keterangan  Kamis (7/4/2022).

Menurut Osmar, hal penting lainnya sebagai kunci kesuksesan giling adalah kerja keras dan kolaborasi harmonis dengan semua stakeholder.

"Untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan kolaborasi yang harmonis dengan stakeholder, harus merajut kerjasama dengan semua pihak, termasuk membangun ekosistem kerja, saling memperkuat, berdasarkan keyakinan kita sebagai bangsa yang merdeka, diantaranya kekompakan, kerukunan karyawan dan adanya dukungan dari mitra petani tebu. Semua ini dimaksudkan pada upaya mensejahterakan pekerja dan memakmurkan petani tebu," tambahnya.

PTPN XI tahun 2022 mentargetkan produktivitas sebesar 80,7 ton per hektar atau naik dari tahun sebelumnya 75,8 ton per hektar, sedangkan jumlah tebu digiling sebesar 4,8 juta ton tebu naik dari realisasi tahun sebelumnya yakni sebesar 4,1 juta ton tebu.

Sebelumnya M Abdul Ghani Direktur Holding Perkebunan menyampaikan peta jalan PTPN dalam upaya meningkatkan kemandirian gula nasional hanya dapat dilakukan dengan melibatkan petani tebu rakyat melalui upaya perbaikan kultur teknis dan tata kelola, sehingga mampu mencapai produktivitas yang optimum. Sehingga petani tebu dapat memperoleh penghasilan lebih baik yang didapat dari produksi atau produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan usaha tani komoditi lainnya.kbc6

Bagikan artikel ini: