Petani minta pemerintah jamin ketersediaan benih kedelai dan akses pasar

Minggu, 27 Februari 2022 | 12:28 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) M Yadi Sofyan Noor mendorong pemerintah menjamin ketersediaan benih kedelai dan dan jaminan pasar. Pasalnya, angka impor komoditas kedelai hingga saat ini masih terbilang tinggi, yakni mencapai 90%.

"Anggota KTNA seluruh Indonesia telah melakukan rapat dan siap mendukung pemerintah. Kami pun secara bersama-sama mengambil langkah strategis seperti yang sudah dilakukan pada 1992 agar petani dapat mencukupi kebutuhan kedelai nasional," ujar Yadi di Jakarta, Minggu  (27/2/2022).

Yadi mengatakan, petani kedelai mendorong pemerintah melakukan pengendalian impor serta memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk menjamin keberlanjutan produksi kedelai. Dia menilai, harga kedelai saat ini stabil dan memungkinkan petani untuk kembali menanam padi.

"Petani memerlukan jaminan harga. Jika harga menguntungkan tanpa diberi bantuan pun saya yakin petani akan semangat kembali menanam kedelai," ujar Yadi.

Saat ini Kabupaten Grobogan menjadi salah satu sentra kedelai di Indonesia. Petani di kabupaten ini menerapkan sistem pertanaman kedelai yang lebih efisien dengan provitas tinggi mencapai 2,5 ton per hektare (ha). Menurutnya, peningkatan harga kedelai berlangsung sejak 2019. Adapun pertanaman kedelai di wilayah Grobokan mencapai 10-15 persen pada 2019 dari lahan seluas 28.000 ha.

"Pada 2020, ada sedikit peningkatan harga. Kemudian, pada 2021 peningkatannya mencapai 40-50% dari area lahan yang ada. Harga kedelai pada 2022 juga diperkirakan meningkat hingga 70%," paparnya.

Ali juga menegaskan perlunya optimalisasi benih berkualitas. Apabila bantuan benih ditingkatkan menjadi 60 kilogram per ha dengan daya tumbuh minimal 85%, produksi yang bisa dicapai sebesar 2,5 ton per ha. "Kalau benih tidak berkualitas, hasil per ha tidak akan terpenuhi," jelasnya.

Ketua KTNA Blora Sudarwanto menilai, kepastian pasar dan harga diperlukan oleh petani. Sudarwanto juga mendorong seluruh pihak untuk menaruh perhatian pada isu keterbatasan benih kedelai berdormansi pendek (1 bulan) sebagai hal penting. Untuk budidaya kedelai, misalnya, petani di Blora akan menanam kedelai dengan sistem methuk di Blora, khususnya kedelai hitam.

"Jadi, Oktober adalah masanya untuk menanam jagung. Kemudian, satu bulan jelang panen, bagian bawah pohon jagung disemprot herbisida untuk ditanami kedelai. Saat panen jagung, kedelai mulai tumbuh," jelas Sudarwanto.

Terkait kenaikan harga kedelai, penangkar kedelai Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Blora Widodo mengatakan, masyarakat yang tergabung di LMDH saat ini gemar menanam kedelai karena harga yang sedang bagus.

Widodo mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah tingginya curah hujan. Alhasil, panen kedelai kurang optimal dengan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dimiliki hanya 1 threser.

"Meski begitu, petani anggota LMDH tetap semangat menanam kedelai. Saat musim tanam kedua tiba, kami akan mengajukan bantuan benih seluas 40 ha untuk pertanaman pada Maret dan April," kata Widodo.

Strategi Penanaman Kedelai Ahli Peneliti Utama Balitbangtan Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementan M Muclish Adie mengatakan pihaknya melakukan pemetaan strategi untuk penanaman kedelai pada 2022. Persiapan benih kedelai sudah berlangsung sejak awal Januari 2022 dan diperkirakan akan mengalami puncak pertanaman kedelai konsumsi pada Juli 2022.

Menurutnya, saat ini banyak daerah yang menggunakan strategi tanam monokultur dan tumpangsari untuk mendapatkan hasil yang baik. Para petani semakin bergeliat menanam kedelai lantaran termasuk dalam komoditas yang memiliki harga tinggi.

"Sekarang, kami sedang memastikan secara keseluruhan bahwa Januari hingga April 2022, sebaran benih ada di mana dan siapa petaninya. itu sebagai pijakan karena perkiraan kami puncak panen kedelai ada di bulan Mei atau Juni. Maka itu, mari petakan tanaman kedelai yang bisa ditanam dari Januari sampai April," ujar Muchlish.

Dia menuturkan, tim peneliti dari Kementan terus memantau pergerakan seberapa luas tanam kedelai yang akan masuk dalam hitungan tanam pada 2022. Langkah ini penting dilakukan agar kedepannya, target pemerintah untuk memproduksi 200.000 ton benih kedelai dapat tercapai dengan baik.

"Kami memiliki pemetaannya. Namun secara pastinya, sebaran benih kedelai harus dicek kembali di lapangan. Periode tanam di Aceh itu ada pada Januari dan April. Kemudian, Langkat pada Juni, serta Lampung, Garut, Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Madura itu ada di kelompok tanam Januari," katanya.

Muchlish mengatakan, penanaman di luar Pulau Jawa juga terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok Tengah dan Bima yang sudah masuk masa tanam sejak Januari sampai April.

"Kalau harganya bergairah, mestinya orang senang tanam kedelai. Apalagi, sekarang kan banyak anak anak muda yang punya usaha menjadi penangkar benih kedelai," katanya.

Muchish menambahkan, sejatinya Indonesia tempat terbaik untuk penanaman kedelai dan Balitbangtan memiliki benih sumber yang cocok dengan berbagai kondisi dan iklim tropis.

"Kedelai itu tanaman yang baik buat kesehatan manusia dan kesuburan tanah. Hanya dengan satu kilogram kedelai, kita dapat 40% protein yang sangat baik bagi tubuh, dan (tanaman kedelai) membantu menaikkan kualitas hara tanah," pungkasnya. kbc11

Bagikan artikel ini: