Cetak sejarah, total aset Bank Jatim tembus Rp100 triliun

Selasa, 22 Februari 2022 | 16:23 WIB ET
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman bersama Direktur Risiko Bisnis bankjatim Rizyana Mirda.
Direktur Utama bankjatim Busrul Iman bersama Direktur Risiko Bisnis bankjatim Rizyana Mirda.

SURABAYA, kabarbisnis.com: Dalam rangka memberikan keterbukaan informasi, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau bankjatim melaksanakan analyst meeting guna memaparkan kinerja keuangan Tahun Buku 2021 (audited) melalui zoom meeting di Surabaya, Senin (21/2/2022).

Direktur Utama bankjatim Busrul Iman mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun yang berat bagi industri perbankan, pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia membuat sektor bisnis mengalami penurunan dan berdampak secara tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan. Namun demikian pihaknya bersyukur, di tengah pandemi bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).

Jika dibandingkan dengan kinerja industri perbankan secara nasional dan regional Jawa Timur, pertumbuhan kinerja bankjatim juga berada di atas pertumbuhan rata rata.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset bankjatim mencapai Rp 100 triliun lebih atau tepatnya tercatat sebesar Rp 100,72 triliun dan tumbuh 20,45%, sedangkan laba bersih bankjatim tercatat Rp 1,52 triliun atau tumbuh 2,29% (YoY). Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan beberapa variabel seperti Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim yang mencatatkan pertumbuhan  21,52% (YoY) yaitu sebesar Rp 83,20 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim meningkat," kata Busrul Iman dalam press conference di Surabaya, Selasa (22/2/2022).

Dari sisi pembiayaan, lanjut dia, bankjatim bersyukur meskipun tantangan pandemi masih terjadi, bankjatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 3,06% (YoY) atau sebesar Rp 42,75 triliun. Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07% (YoY) atau tercatat Rp 7,55 triliun, sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp 10,46 triliun atau tumbuh 1,28% dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar Rp 24,74 triliun atau tumbuh 1,58%. Komposisi rasio keuangan bankjatim periode Desember 2021 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 17,26%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,11%, dan Return On Asset (ROA) 2,05%.

"Selama pandemi, bankjatim juga berpartisipasi dalam mendukung program restrukturisasi kredit yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sampai dengan Desember 2021, bankjatim telah melakukan retrusturisasi kredit sebesar Rp 3,19 triliun atau 7,46% dari total penyaluran kredit bankjatim," ungkap Busrul.

Selama tahun 2021, bankjatim juga concern dalam pengembangan layanan digital, Saat ini bankjatim telah memiliki JConnect yang merupakan Branding layanan digital bankjatim dan bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Melalui fasilitas JConnect mobile, JConnect internet banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dengan cepat dan aman seperti melakukan transaksi pembayaran iuran BPJS dan Pajak Kendaraan Bermotor kapanpun  dan dimanapun nasabah berada. Sedangkan  Fasilitas terbaru yang dapat dinikmati oleh nasabah melalui layanan JConnect adalah Top Up saldo Gopay dan Top Up saldo OVO dengan menggunakan JConnect Mobile.

Bankjatim juga memiliki fasilitas kredit multiguna elektronik (e-KMG) yang dapat dimanfaatkan nasabah melalui JConnect e-KMG. Fasilitas ini merupakan pengembangan kredit multiguna yang sudah ada sebelumnya. Kali ini JConnect e-KMG menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif maupun para pensiunan. Beberapa keunggulan dari JConnect e-KMG antara lain kemudahan dan keamanan dalam pengajuan kredit melalui mobile application. Selain itu nasabah cukup memiliki rekening dan payroll gaji yang terdaftar di bankjatim. kbc7

Bagikan artikel ini: