AP I proyeksikan layani penumpang capai 38,8 juta di 2022

Senin, 21 Februari 2022 | 08:54 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) memperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada 2022. Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan proyeksi penumpang yang dapat dilayani pada tahun ini meningkat menjadi 38,8 juta penumpang.

"Angka ini meningkat 36 persen dibanding trafik penumpang 2021 sebesar 28,4 juta penumpang (unaudited)," kata Faik dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (20/2/2022).

Faik menuturkan, peningkatan juga diprediksi akan terjadi pada trafik pesawat. AP I memproyeksikan trafik pergerakan pesawat pada 2022 akan tumbuh 37 persen menjadi 547.787 pergerakan pesawat dari 400.475 pergerakan pesawat pada 2021 (unaudited).

Begitupun juga dengan trafik kargo yang dilayani AP I juga diprediksi akan mengalami peningkatan pada tahun ini. "Trafik kargo diproyeksikan tumbuh empat persen menjadi 451.024 ton dari 433.904 ton pada 2021 (unaudited)," ungkap Faik.

Faik melihat ada berbagai faktor yang dapat mendukung tercapainya proyeksi tersebut. Fakto tersebut antara lain tingginya angka vaksinasi Covid-19 secara merata di seluruh Indonesia.

Begitu juga dengan adanya dukungan kegiatan event internasional dimana. "Bandara kami menjadi pintu gerbangnya seperti MotoGP 2022 di Mandalika & KTT G20 di Bali, serta mulai dibukanya penerbangan internasional di Surabaya, Bali, Lombok dan Manado awal tahun 2022 ini," jelas Faik.

Khusus gelaran MotoGP 2022, Kementerian Perhubungan menyiapkan bandara pendukung untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penerbangan dan penumpang di Bandara Internasional Lombok yang juga dikelola AP I. Bandara pendukung tersebut yakni I Gusti Ngurah Rai Bali untuk penonton MotoGP dengan rute penerbangan internasional.

Tak hanya itu, peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan yang akan dialami AP I juga didukung dengan dibukanya delapan rute penerbangan yang dihubungkan ke Lombok untuk mendukung MotoGP 2022. Delapan rute tersebut merupakan penerbangan domestik."Rute ini kita siapkan dengan koneksi yang baik dan ketersediaan kursi yang mencukupi," kata Dirjen Perhubungan Udara Kemenhun Novie Riyanto.

Delapan rute tersebut yakni Jakarta-Lombok dengan frekuensi penerbangan 13 kali per hari, Surabaya-Lombok sembilan kali perhari, Denpasar-Lombok 14 kali per hari, dan Bima-Lombok empat kali per hari. Begitu juga dengan rute Sumbawa-Lombok dengan frekuensi penerbangan dua kali per hari, Makassar-Lombok dua kali per hari, Kulon Progo - Lombok dua kali per hari, dan Labuan Bajo - Lombok satu kali per hari. "Total frekuensi penerbangan ke Lombok ada 47 per hari," ujar Novie.kbc11

Bagikan artikel ini: