Kasus Covid-19 merebak, BNPB minta daerah hidupkan isolasi terpusat
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) meminta kepada daerah untuk menghidupkan kembali isolasi terpusat, menyusul melonjaknya kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Pada Kamis (3/2/2022) kemarin, terjadi penambahan 27.197 kasus.
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, isolasi terpusat nantinya dimaksimalkan untuk para pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Kami akan mengimbau lagi kepada seluruh provinsi dan wali kota untuk menghidupkan lagi isolasi-isolasi terpusat yang pada 2021 sudah terbentuk," kata di sela memantau Vaksinasi Massal Lanjutan (Booster) di Bumiwiyata, Depok, Kamis (3/2/2022).
Menurut data BNPB, ada sekitar 75.000 tempat tidur yang tersebar di berbagai wilayah isolasi terpusat untuk menampung pasien Covid-19 transmisi lokal. Saat awal Februari ini dari jumlah tempat tidur isolasi terpusat saat ini baru terisi 1%.
Untuk pelaku perjalanan luar negeri tetap akan dilakukan karantina selama lima hari. "PPLN masih diberlakukan karantina selama 5 hari di antara lain di Rusun Nagrak, Jakarta Selatan dan Wisma Atlet Pademangan," katanya.
Untuk antisipasi timbulnya lonjakan pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi lain di antaranya Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat dan Rusun Penggilingan, Jakarta Timur. kbc10
Sukseskan program CSR, 250 karyawan Suparma donor darah
Dukung digitalisasi di pedesaan, XL Axiata donasikan laptop ke ponpes di 7 provinsi
Penelusuran peninggalan Majapahit resmi tutup Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022
Siklus 4 tahunan, begini elemen penting untuk analisa teknikal bitcoin
BSI dan Pemkab Banyuwangi gotong royong bangun infrastruktur jalan di Pesanggaran