Penggunanya terus meningkat, NFT bakal bisa jadi penghasilan yang menjanjikan
JAKARTA, kabarbisnis.com: Non-Fungible Token (NFT) saat ini menjadi tren bisnis digital bagi sebagian masyarakat khususnya kreator milenial yang dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan di masa depan.
Menurut Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, peluang itu salah satunya disebabkan oleh peningkatan jumlah pengguna atau investor di pasar NFT.
"NFT kemungkinan akan terus berkembang dari tahun ke tahun, karena perubahan teknologi, semakin banyak peminatnya. Produknya sendiri yang terbatas akan membuat harga produk tersebut menjadi naik," ujarnya baru-baru ini.
Ibrahim mengatakan, jumlah investor atau pengguna cryptocurrency dan NFT terus meningkat setiap tahunnya. Misalnya Tahun 2021 pada kuartal I jumlah penggunanya sekitar 4,5 juta, kemudian di akhir tahun 2021 ada 9,4 juta, hingga pada awal tahun ini 2022 ini penggunanya sudah sekitar 10 juta.
Menurutnya, market yang bertambah tentu akan menciptakan demand baru. Namun ketika ada permintaan yang cukup tinggi, yang menjadi masalah adalah ketersediaan produknya. Ketika kelangkaan atau dalam hal ini keunikan terjadi, maka akan menciptakan harga yang tinggi.
"Artinya permintaan cukup tinggi, tapi barangnya sedikit, inilah yang membuat harga di NFT ke depan itu masih akan cerah," lanjut Ibrahim.
Ibrahim menilai bisnis model baru ini juga dapat menjadi kesempatan semua kalangan untuk menciptakan hasil karyanya. Sebab bisnis ini tidak melihat seberapa terkenalnya pembuat produk digital tersebut, market akan menilai dari sisi karya yang dibuat.
"Jadi NFT tidak mengenal background seseorang, buktinya kemarin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan lelang lukisan di NFT cuma dapat Rp45 juta. Artinya market ini tidak melihat background seseorang," sambungnya.
Ibrahim menjelaskan, market NFT lebih melihat proses, mulai dari proses pembuatan yang memakan waktu begitu lama untuk menghasilkan karya yang bagus.
Jika menyandingkan dengan yang dilakukan Ghazali, maka perlu melihat bahwa terdapat tingkat konsistensi yang cukup tinggi, sebab dapat memprosting foto selfienya selama kurang lebih lima tahun lamanya. kbc10
Begini kiat kurangi kecanduan gadget pada anak menurut Sherly Lembono
Laba Ciputra Development melonjak 72,83% di kuartal I, ini penopangnya
Perlukah BI kerek suku bunga acuan, begini kata ekonom
Mandiri Investasi hadirkan reksa dana indeks pertama gunakan FTSE Indonesia ESG