Ekspor dihentikan, harga batubara dunia meroket

Rabu, 5 Januari 2022 | 10:09 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Harga komoditas batu bara global kian menguat menjadi US$172 per metrik ton, seiring dengan larangan ekspor yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap komoditas tersebut.

Berdasarkan bursa ICE Newcastle, harga batu bara pada level US$172 per metrik ton pada Selasa (4/1/2022) untuk kontrak Januari 2022. Angka tersebut menguat hingga 14,5 poin dari perdagangan pekan lalu yang sekitar US$151,75 per metrik ton.

Sementara itu, harga turun pada level US$164 per ton untuk kontrak Februari 2022, serta Maret 2022 di kisaran US$157 per metrik ton. Penguatan itu terjadi setelah bursa mencatat koreksi harga pada perdagangan sebelumnya.

Penguatan harga juga terjadi di tengah kebijakan Indonesia menghentikan ekspor batu bara pada 1-31 Januari 2022. Aturan tersebut ditetapkan pemerintah untuk memprioritaskan pasokan domestik untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP).

Di lapangan, seluruh perusahaan yang telah melakukan pengapalan diarahkan untuk membawa pembangkit PLN maupun IPP. Pasalnya, kontrak batu bara untuk pembangkit listrik dalam negeri tidak mencapai target pada Januari 2022.

"Dari 5,1 juta metrik ton penugasan pemerintah, hingga 1 Januari 2022 hanya dipenuhi sebesar 35.000 metrik ton atau kurang dari 1 persen," kata Dirjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa perusahaan tambang batu bara wajib memprioritaskan pasokan untuk kepentingan dalam negeri. Jokowi meminta Kementerian ESDM, Kementerian BUMN dan PT PLN (Persero) mencari solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan batu bara domestik demi kepentingan nasional.kbc11

Bagikan artikel ini: