Kominfo klaim tindak 43 kasus kebocoran data pribadi di 2021
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim telah menindak 43 kasus kebocoran data pribadi sejak awal tahun 2021.
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, mengatakan, dari total jumlah kasus tersebut, 19 diantaranya telah selesai diinvestigasi dan dikenai sanksi. Sementara 24 kasus sisanya masih dalam proses penanganan.
Adapun sanksi yang diberikan berupa teguran tertulis, maupun rekomendasi perbaikan sistem dan peningkatan keamanan siber.
Kendati demikian, dia tak menyebut kasus apa saja yang sudah ditindak dan yang belum. Ia hanya menyebut salah satu kasus yang masih dalam penyelidikan adalah dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan.
"Untuk kasus BPJS kesehatan, akan keluar keputusan akhir secepatnya," ujar Dedy saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Kamis (30/12/2021).
Adapun tindakan pada menindak kasus pelanggaran data pribadi, mengacu kepada tiga aturan, yakni Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Peraturan Pemerintah Nomor 71 dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik. kbc10
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
Bersama Pemkot Surabaya, Lapis Kukus Pahlawan Komitmen Dukung Pengembangan UMKM
57 Persen Generasi Z Pilih Berkarir Jadi Influencer
Duh! Kecepatan Internet RI Urutan 98 Dunia, Kalah dari Kamboja
Capres Boleh Posting Konten di TikTok, tapi Jangan Cari Sumbangan