Aplikasi Wikitani, amunisi penyuluh majukan petani

Selasa, 28 Desember 2021 | 18:50 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perjalanan panjang telah dilalui Tabloid Sinar Tani. Berdiri pada 29 Agustus 1970, usia Tabloid Sinar Tani sudah cukup matang dalam mengarungi dunia kehidupan. Menembus waktu dari era Orde Baru, masa Presiden Soeharto berlanjut ke era Reformasi hingga Pemerintahan Joko Widodo, Tabloid Sinar Tani tetap menjadi teman setia bagi penyuluh pertanian dan petani.

Jika menengok perjalanan sejarah Tabloid Sinar Tani, maka tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang mengangkat penyuluh pertanian. Dengan demikian, PPL dan Sinar Tani merupakan dua serangkai yang utuh, karena lahir hampir bersamaan waktunya.

Dalam tugasnya PPL dibekali dengan bahan informasi dari Sinar Tani. Sebagai dua serangkai, Tabloid Sinar Tani dan PPL saling mendukung dan saling mengisi, karena keduanya saling membutuhkan. Sinar Tani menjadi poros atau sumbu penghubung antara aparat (kebijakan), peneliti (teknologi/inovasi), PPL dan petani.

Meski tidak mudah menjangkau ke pembaca di seluruh pelosok Tanah Air, Sinar Tani berupaya menemani penyuluh dan petani. Banyak tantangan yang dihadapi, tapi masih tetap ada asa. Di era informasi media digital, Sinar Tani pun ikut bertransformasi membangun media digital.

Tabloid Sinar Tani telah membangun media online tabloidsinartani.com. Media online ini bukan hanya sebagai pelengkap media cetak, namun juga menjadi media informasi pertanian cepat, lengkap dan terpercaya bagi pelaku usaha.

Kehadiran tabloidsinartani.com membuat sinergi dua serangkai, PPL dan Sinar Tani menjadi lebih maksimal membantu memandirikan dan menyejahterakan petani Indonesia.

Sejak awal 2021, Tabloid Sinar Tani juga bisa didapatkan dalam bentuk e-paper. Pengembangan media e-paper bertujuan untuk mempercepat informasi yang ada di media cetak ke tangan pembaca. Bahkan kini Tabloid Sinar Tani juga mulai merintis SINTATV melalui Youtube.

Terbaru, Tabloid Sinar Tani meluncurkan aplikasi Wikitani. Aplikasi berbasis android ini disediakan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan update informasi pertanian dan mendapatkan e-paper SINAR TANI.

"Dengan aplikasi ini, kami berharap dapat memberikan motivasi bisnis, insprirasi bagi petani agar bisa berhasil berusaha tabni, serta belajar dari kegagalan pelaku usaha. Jadi kita berikan motivasi supaya lebih mau dan maju lagi," kata Pimpinan Umum Tabloid Sinar Tani, Memed Gunakan dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Dalam aplikasi ini, lanjut Memed, terdapat konsultasi penyuluh yang langsung diasuh penyuluh langsung. Dengan demikian, petani bisa setiap waktu bertanya dalam aplikasi tersebut. "Jadi kita asuh kemauan, kita asah kemampuan dan kita bukankan pasar bagi petani. Petani nanti bisa memasarkan langsung hasil panennya," ujarnya.

Tujuan iklan dagang ini adalah agar petani tak lagi berada di belakang layar. Selama ini petani hanya sebagai manufaktur dalam perdagangan komoditas pertanian ini. Karena itu, sangat penting rantai proses perdagangan dengan mendekatkan petani dan pasar.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi berharap penyuluh terus mengupdate informasi dan jangan hanya mengandalkan bimbingan teknis dari pemerintah. "Penyuluh tidak afdol kalau tidak membaca Sinar Tani. Manfaatkan juga teknologi internet. Semua itu bisa digunakan penyuluh untuk menjadi peluru dan amunisi di lapangan," pungkasnya. kbc11

Bagikan artikel ini: