Dikaji, Bandara Juanda jadi pintu masuk perjalanan dari luar negeri
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pemerintah memantau adanya peningkatan kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri (PPLN) dari berbagai negara menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Pemerintah pun berencana melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk kedatangan menuju Indonesia untuk mencegah varian Omricon meluas di Indonesia.
"Untuk mengantisipasi melonjaknya PPLN yang tiba di Indonesia, pemerintah akan kembali menyiapkan tempat-tempat atau wisma karantina baru. Pemerintah juga akan mengkaji kesiapan Bandara Juanda Surabaya sebagai pintu masuk baru bagi PPLN yang akan pulang ke Tanah Air," ujar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/12/2021).
Pemerintah juga menambah daftar negara yang dilarang masuk ke Indonesia. "Pemerintah melakukan penambahan negara yang dilarang masuk, yakni UK, Norwegia dan Denmark," ujar Luhut Binsar.
Sebelumnya, WNA yang dilarang masuk adalah mereka yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir dari 11 negara-negara berikut; Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong. Semua negara ini masih dilarang masuk, kecuali Hongkong yang dihapus dari daftar.
Luhut mengatakan, pemerintah akan melakukan pemantauan setiap minggu dan tidak menutup kemungkinan daftar negara yang dilarang masuk akan bertambah banyak sesuai perkembangan varian Omicron.
Sementara untuk WNI yang pulang ke Indonesia dan memiliki riwayat perjalanan dari negara-negara yang tersebut di atas akan dikarantina selama 14 hari. kbc10
Survei Ini Ungkap RI Mulai Bergerak Menuju Masyarakat Non-Tunai
ABC Ajak Ibu-ibu Penggerak Dapur Komunitas di Surabaya Bagikan 19.000 Paket Kebaikan Masakan
OpenAI Segera Rilis GPT-5, Ini Keunggulannya
Bidik Pengusaha, Intiland Siapkan Private Office di Spazio Tower
Jadi Peluang Bisnis Baru, Dunia Usaha Diharapkan Dukung CCS