BI perluas QRIS dan hadirkan SNAP, apa sih manfaatnya bagi nasabah?
JAKARTA, kabarbisnis.com: Bank Indonesia (BI) mencatat ada tiga tonggak pencapaian atau milestone penting terkait Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang sudah dilakukan bank sentral selama tahun 2021. Tiga capaian itu adalah regulatory reform, infrastruktur sistem pembayaran ritel, dan standarisasi sistem pembayaran.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Novyanto mengatakan, terkait standarisasi sistem pembayaran ada dua hal yang berhasil dicapai yakni perluasan QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang melampaui target 12 juta merchant dan peluncuran Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).
Implementasi SNAP merupakan salah satu tahapan penting dalam rangka mengakselerasi open API atau Application Programming Interface di area sistem pembayaran.
"Teknologi API sudah banyak diterapkan oleh pelaku industri, namun penerapan API masih tidak seragam atau belum terstandarisasi. Nah, SNAP ini merupakan salah satu upaya BI mendorong adopsi open banking dalam kerangka mewujudkan transaksi yang efisien, aman, dan andal," ujar Novyanto, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Melalui kebijakan ini, para penyelenggara open API akan diarahkan untuk saling membuka data layanan keuangannya dalam sebuah kerja sama kontraktual yang terstrandar. Ini diharapkan dapat mengurangi fragmentasi dan mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia.
Adapun beberapa aspek yang diberlakukan BI pada SNAP mencakup standar teknis dan keamanan, standar data dan spesifikasi teknis, dan pedoman tata kelola dalam penyelenggaraan keterhubungan open API pembayaran.
"Implementasi open banking lebih lanjut dan menciptakan ekosistem yang saling terintegrasi, interkoneksi, dengan interoperabilitas yang tinggi serta mendukung infrastruktur sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal baik bagi industri maupun masyarakat," jelasnya.
EVP Transaction Banking Product Development BCA, Jan Hendra menyatakan kesiapannya untuk mengikuti dan menerapkan SNAP yang diinisiasi BI. "Kami juga siap mengkonversi beberapa layanan yang sudah standard nantinya sesuai jadwal dan timeline yang diberikan BI," paparnya.
Menurutnya, open API sangat bermanfaat bagi transformasi digital perbankan karena dapat menambah layanan dan fitur perbankan di mobile banking. BCA terus menambah fitur layanan di BCA Mobile hingga layanan yang bukan layanan perbankan biasa.
"Para nasabah bisa booking tiket pesawat, tiket kereta, belanja harian, beli voucher game dan sebagainya di BCA Mobile," katanya.
Sevp Bisnis Digital BNI, Rian Eriana Kaslan juga sangat mendukung pelaksanaan standar open API. Dia mengatakan, SNAP akan semakin memperluas ekosistem dan mempererat kolaborasi antar industri keuangan seperti perbankan, penyelenggara sistem pembayaran, fintech dan startup lainnya.
"Kalau di negara maju yang namanya banking services sudah semakin melebur dan integrated kepada daily lifestyle baik aplikasi maupun website yang tersedia untuk para customer. Dengan adanya SNAP ini sangat penting dan kami pasti erat mengikutinya," tukasnya.
Melalui upaya ini, berarti inklusi dan kolaborasi perusahaan, bank lain dan fintech itu semakin besar. Sehingga bila ekosistem itu semakin luas dan besar tentu layanan di masyarakat semakin terasa dan tentu diharapkan bisa membangun digital ekonomi untuk Indonesia. kbc10
De Naila Village 2 Hadirkan Rumah Fasilitas Premium Rp300 Jutaan di Barat Surabaya
Pemerintah Siap Guyur Insentif Pajak Industri di 2024, Ini Kriterianya
Awas! Malware Pencuri Foto Ancam Serang Ponsel Android
Pagari Pengemplang Pajak Kabur, Sri Mulyani Bakal Terapkan Sistem Baru Ini
Onassis Hadirkan Perangkat Pintar untuk Keamanan Rumah Lebih Optimal