Tiga sektor UMKM ini bakal punya peluang di tahun depan, apa saja?

Jum'at, 12 November 2021 | 07:43 WIB ET
Aviliani
Aviliani

JAKARTA, kabarbisnis.com: Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani menyatakan hanya terdapat tiga sektor yang berpeluang di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada 2022.

Menurut Aviliani, hal ini lantaran UKM hampir 70 persen hanya dimiliki oleh tiga sektor. Pertama, sektor perdagangan. Aviliani mengatakan, sektor ini merupakan sektor paling besar yang mendominasi dan menjadi penyumbang terbesar.

"Sektor perdagangan itu hampir 47 persen dari total kredit," kata Aviliani seperti dikutip, Kamis (11/11/2021).

Kedua, sektor makanan dan minuman yang memiliki persentase sebesar 16 persen. Namun, Aviliani menegaskan, sektor ini hanya akan berjalan jika pariwisata juga berjalan. Artinya, sektor makanan dan minuman identik ke sektor pariwisata dan saling berhubungan.

Ketiga, sektor industri. Sektor ini memiliki persentase yang sama dengan sektor makanan dan minuman, yakni sebesar 16 persen. Industri yang dimaksud Aviliani adalah berupa barang-barang yang belum diolah menjadi barang jadi.

"Hanya tiga sektor itu saja. Jadi, kalau ditanya yang berpeluang di 2022, hanya itu saja enggak ada yang lain, karena UKM-nya hanya 3 itu saja," jelasnya.

Seperti diketahui, sektor UMKM memiliki kontribusi dan merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pemerintah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, UMKM telah menjadi pelindung perekonomian ketika diterpa krisis, seperti yang terjadi pada 1998 dan 2008.

Airlangga menuturkan, keberpihakan pemerintah terlihat dari subsidi bunga kredit usaha rakyat atau KUR nol persen pada 2020 dan 3 persen tahun ini, serta melalui perpanjangan restrukturisasi kredit perbankan hingga 2023.

"UMKM penting karena menuju Indonesia Emas 2045, UMKM menjadi andalan dan tiangnya Indonesia. Selama ini, pemerintah memberikan keberpihakan kepada UMKM yang jumlah mencapai 64 juta," ujar Airlangga dalam peluncuran buku miliknya, yang berjudul Pembiayaan UMKM, Kamis (11/11/2021). kbc10

Bagikan artikel ini: