Kopi dan singkong olahan asal Jatim rambah pasar Mesir dan Korsel

Kamis, 4 November 2021 | 18:21 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong pelaku usaha dan kelompok tani di Provinsi Jawa Timur menggenjot hilirisasi ekspor produk pertanian, agar memiliki nilai tambah. Memasuki November 2021, ekspor kopi ke Mesir oleh PT Asal Jaya senilai US$95.436 atau setara Rp 1,3 miliar dan olahan Singkong ke Korea Selatan sebesar 3,3 ton senilai US$5.000 atau setara Rp 7,8 juta.

Syahrul mengatakan, pelepasan ekspor ini menunjukkan sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 selalu perkasa. Hal ini terlihat dari capaian ekspor komoditas pertanian yang naik 15,4% di tahun 2020 dan pada Agustus sampai September 2021 juga naik 49%.

"Jadi Merdeka Ekspor sudah menghasilkan Rp 7,2 triliun dalam waktu tujuh hari. Jadi, kalau kita paksain ekspor ini ternyata berjalan dengan baik. Paksain itu dalam arti punya planning lebih baik, attitude yang lebih kuat, knowledge yang mengiringinya, serta skill yang mendampingi atau banyak action-nya jangan banyak cerita saja," ungkap SYL dalam acara Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal secara virtual, Kamis (4/11/2021).

Menurut Syahrul, sektor pertanian Indonesia saat ini dalam kondisi yang kuat, menjanjikan, dan dibutuhkan negara lain dalam hal ekspor. Saat ini, kemauan dari daerah di seluruh Indonesia dikatakan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pasalnya, menurut dia, tidak ada daerah di Indonesia yang tidak bisa melakukan ekspor.

Dengan kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia, Syahrul yakin komoditas apa pun dapat diekspor ke seluruh dunia. "Kemarin itu saya bilang tidak ada kabupaten dan kota yang tidak bisa ekspor. Kalau tidak ada (komoditas berpotensi) tangkap semua yang ada di situ kirim ke luar negeri atau tangkap cacing untuk dikirim ke luar negeri," tandasnya.

Syahrul menekankan saat ini sudah saatnya Indonesia bergerak dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang ada untuk dimanfaatkan dan dikirim ke luar negeri. "Kita ini negara yang hebat. Kita punya segalanya. Masak negara lain lebih hebat dari kita? Apa sih hebatnya mereka? Barang kali mereka punya semangat yang lebih besar dan daya terobos yang lebih berani dari kita. Makanya ayo kita terobos dan jangan mau kalah," tutur Syahrul.

Pasalnya, menurut dia, tidak ada daerah di Indonesia yang tidak bisa melakukan ekspor. Dengan kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia, Syahrul meyakini komoditas apa pun dapat diekspor ke seluruh dunia.

"Kemarin itu saya bilang tidak ada kabupaten dan kota yang tidak bisa ekspor. Kalau tidak ada (komoditas berpotensi) tangkap semua yang ada di situ kirim ke luar negeri atau tangkap cacing untuk dikirim ke luar negeri," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: