Investor pasar modal tembus 6,5 juta, melonjak 489 persen

Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:52 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal sudah mencapai 6.597.100 investor. Dari jumlah tersebut, investor saham mencapai 3.008.318 investor.

"Jumlah investor pasar modal Indonesia ini telah meningkat sebesar 489% atau hampir enam kalinya jika dibandingkan posisi di akhir 2017 lalu yang masih di angka 1,12 juta. Sedangkan untuk investor saham meningkat 378% jika dibandingkan akhir 2017 yang masih di angka 628.491," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi, Rabu (27/10/2021).

Sepanjang 2021, penambahan investor baru pasar modal sebanyak 2.716.347 investor. Sedangkan penambahan investor baru saham 1.313.050 investor.

"Di tahun ini, kami telah mencatat rekor baru penambahan investor baru di pasar modal dan saham. Angka ini merupakan pencapaian hampir dua kali lipat dari rekor peningkatan dalam satu tahun di 2020 lalu," ungkap Hasan.

Menurutnya, peningkatan jumlah investor di pasar modal ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja, likuiditas dan juga ketahanan pasar modal Indonesia. Namun sebetulnya potensi penambahan jumlah investor ini masih sangat besar. Pasalnya jumlah investor di pasar modal di Indonesia baru sekitar 2,4% dari total penduduk Indonesia.

Dari data BEI, kontribusi investor ritel atau individu dalam pasar modal Indonesia dari tahun ke tahun juga terus menunjukkan peningkatan. Dalam investor ownership composition, selama periode Januari-September 2021 komposisinya adalah 46,2% institusi foreign, 39,6% institusi domestik, dan 14% investor ritel. Sebagai perbandingan, di 2016 komposisinya investor institusi foreign 54,1%, institusi domestik 37,6%, dan investor ritel 8,3%.

Sementara itu jika dilihat dari investor trading competition, selama periode Januari-September 2021, komposisinya investor ritel 63,5% dari rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), investor institusi foreign 21,8%, dan institusi domestik 14,7%. Sebelumnya di 2016, komposisinya institusi foreign 36,9%, ritel 36%, dan institusi domestik 27,1%. kbc10

Bagikan artikel ini: