Minta segera dibolehkan buka, pebisnis bioskop surati Menteri Luhut

Selasa, 7 September 2021 | 10:38 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Meski pusat perbelanjaan atau mal sudah boleh beroperasi secara terbatas seiring pelonggaran PPKM, namun hingga kini pemerintah belum memberikan izin tempat bioskop di wilayah PPKM level 4 dan 3 beroperasi.

Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin, pihaknya telah mengajukan pembukaan kembali operasional bisnis bioskop yang sempat ditutup dengan minimal pembukaan 60%.

"Hingga saat ini, nasib bioskop masih tarik ulur meski pusat perbelanjaan boleh buka, bahkan mendapat pelonggaran pada pekan ini. Ya harapannya kalau bisa di masa perpanjangan PPKM ini bioskop sudah bisa buka ya, tidak usah banyak-banyak 60%-lah," kata Djonny seperti dikutip, Senin (6/9/2021).

GPBSI, kata dia, telah mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Panjaitan dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar diizinkan kembali membuka bioskop.

"Kita sudah mengirim surat ke sana-sini. Ya sudah pokoknya, kita prinsipnya taat kepada aturan dari Pemerintah yang membuat regulasi dan aturan. Kita ikut sajalah, kita tidak tahu mau penurunan mau kenaikan, susah kalau kita bicara, harusnya mereka harus punya parameter," tambahnya.

Menurutnya, parameter dan kewajiban dari setiap regulasi di wilayah PPKM masih cenderung belum jelas patokannya, khususnya untuk bisa kembali membuka operasional bioskop.

"Meski pemerintah sudah menurunkan level PPKM Jabodetabek menjadi level 3 dari sebelumnya di level 4. Namun, penurunan level itu tidak otomatis membuat bioskop langsung buka. Kalangan pelaku usaha pun mempertanyakan kapan operasional bioskop bisa kembali jalan? Kita nggak tahu nanti turun ke level 2 apa sudah bisa atau tidak?" tandasnya.

Djonny mengatakan, meski di Semarang bioskop sudah diperbolehkan untuk beroperasi, akan tetapi tidak bisa berjalan karena tidak ada film yang bisa diputar.

"Karena Jakarta dan Jabodetabek belum boleh buka. Pasar film itu di Jakarta dan sekitarnya, itu jadi barometernya. Ya kita nunggu di sini buka. Ketika di sini buka semua wilayah bisa di-supply, kita sudah capek siap-siap dari dulu tapi tidak ada kepastian baru mau jual karcis tutup nggak boleh lagi," keluhnya. kbc10

Bagikan artikel ini: