Bantu warga terdampak PPKM, Kadin Surabaya bagikan 1.500 paket bantuan

Rabu, 25 Agustus 2021 | 14:45 WIB ET

SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya terus berupaya membantu penanganan dampak pandemi Covid-19. Kali ini, Kadin Surabaya bersama Komunitas Kita Arek Surabaya (KARSA) dan MPC Pemuda Pancasila Kota Surabaya membagikan 1.500 paket bantuan kepada masyarakat Surabaya yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ketua Umum Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti memimpin langsung pembagian paket bantuan tersebut, Rabu (25/8/2021). Pengusaha muda itu menyusuri gang demi gang di sejumlah kecamatan untuk membagikan bantuan. Semua aktivitas dijalankan dengan protokol kesehatan ketat.

Dia mengungkapkan, paket bantuan ini berasal dari gerakan gotong royong dunia usaha. Sebelumnya, Kadin Surabaya pada 21 Juli 2021 lalu telah menyerahkan bantuan 1000 hazmat, 1000 kantung jenazah, 1000 sarung tangan latex, 75.000 masker medis, 100 jerigen hand sanitizer, 250 faceshield, dan 1.500 paket isolasi mandiri (isoman) ke Pemkot Surabaya.

”Kemudian hari ini kita turun langsung membagikan 1.500 paket bantuan berisi sembako,” ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.

"Selanjutnya kami akan melihat perkembangan dampak PPKM selanjutnya, karena saat ini PPKM sudah dilonggarkan dan kegiatan ekonomi sudah mulai berjalan. Kami akan pantau terus, dan siap bergotong royong kembali membantu masyarakat," tambah pengusaha berkaca mata tersebut.

Sejauh ini, lanjut Andi, Kadin Surabaya telah melakukan berbagai langkah penanganan dampak pandemi Covid-19. Kadin Surabaya telah melakukan koordinasi dan melobi pemerintah kota agar pemberlakuan PPKM juga melihat aspek ekonomi. 

"Karena ini adalah efek domino. Kalau pengusaha tidak bisa melakukan aktivitas bisnis maka akan banyak pekerja yang dirumahkan. Untuk itu, kami telah melobi pemerintah agar PPKM ini dicari titik keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi," tandasnya.

Dia berharap, dengan sinergi Pemkot Surabaya dan dunia usaha, aktivitas ekonomi akan segera pulih. Terlebih Surabaya adalah kota  industri, dagang, maritim dan pendidikan yang menjadi pengungkit bagi seluruh daerah di Jatim. 

"Harapannya, dengan semakin gencarnya pelaksanaan vaksinasi, berbagai sektor termasuk ekonomi di Indonesia khususnya Surabaya akan cepat pulih," tegas Andi.

Pada kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum Bidang Bidang Kesehatan, Millenial, dan Industri Olahraga KADIN Surabaya, Edra Brahmantya mengungkapkan, selain upaya menggerakkan ekonomi, Kadin Surabaya bersama Entrepreneurs' Organization (EO) Indonesia East akan menggelar program "Merdeka dari Covid-19" dengan melaksanakan vaksinasi bersama. Hingga akhir pendaftaran pada tanggal 17 Agustus 2021, total peserta vaksinasi yang telah mendaftar mencapai sekitar 30 ribu peserta dan akan dibagi dalam beberapa tahap.

"Kemarin kami telah mendapatkan jawaban dari Walikota Bapak Eri Cahyadi, untuk tahap pertama akan diberikan alokasi sekitar 10 ribu dosis vaksin yang rencananya akan dilaksanakan pada awal September," ujarnya.

Karena alokasi vaksin memang terbatas, maka Kadin Surabaya dan EO akan melakukan seleksi. Untuk penerima vaksinasi pertama diprioritaskan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pendaftar pertama. "Karena saat pendaftaran kan kami buka secara online, sehingga akan terlihat siapa yang mendaftar pertama, itu akan dirangking," terang Edra.

Sementara itu, Ketua KARSA, Arderio Hukom dan sekaligus Ketua Pelaksana penyaluran bantuan PPKM mengatakan, pemberian 1.500 paket bantuan dilaksanakan dalam tiga hari. Sasarannya adalah pedagang kaki lima, warga isoman, Rumah Sehat di sejumlah kelurahan, dan masyarakat kurang mampu.

”Sasarannya di 12 kecamatan. Hari ini di Gubeng, Tambaksari, Genteng, dan Bubutan. Lalu besok di Mulyorejo, Rungkut, Tenggilis Mejoyo, dan Tegalsari. Lusanya ke Wonokromo, Wonocolo, Gayungan, dan Wiyung. Semoga ini bisa membantu warga di masa sulit saat ini,” ujar Arderio. kbc9

Bagikan artikel ini: