Di masa new normal, kecepatan download di Indonesia naik 19,2 persen
JAKARTA, kabarbisnis.com: OpenSignal, perusahaan analitik selular global baru saja merilis analisis terbaru soal peningkatan pengalaman seluler di tengah keadaan new normal di Indonesia.
Dalam laporan tersebut, terdapat peningkatan rata-rata kecepatan mengunduh sebesar 19,2 persen setiap minggunya. Perbandingan ini dilakukan pada Januari-Juni 2021 dan pra-pandemi Januari-Maret 2020.
Pada pekan pertama PSBB di Indonesia, rata-rata kecepatan mengunduh mengalami penurunan. Namun setelah itu kecepatan mengunduh terus mengalami peningkatan.
Meningkatnya pemakaian data seluler di Indonesia disinyalir sebagai cara untuk menguji ketahanan jaringan seluler. Dilansir dari keterangan tertulis Open Signal menyebut, pada 2019 pengguna di Indonesia mengonsumsi rata-rata 8,5GB data seluler per-bulan. Kemudian pemakaian data seluler meningkat hampir sebesar 40 persen menjadi 11,8GB per-bulan pada Q1-2020 dan 14,4GB/bulan Q1-2021.
Dalam hal ini tak bisa dipungkiri dampak dari kebijakan untuk meningkatkan infrastruktur selulernya. Seperti memperbaharui jaringan Palapa Ring untuk menambah kapasitas dan ketahanan.
Selain itu, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melakukan "Digital Transformasi Nasional," dengan memperluas jaringan 4G secara nasional pada akhir 2022.
Di sisi lain Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah memulai memperbaharui pita 2,3 GHz untuk meningkatkan kualitas layanan seluler dan menjadi dasar bagi jaringan 5G. kbc10
Empat menteri dukung penguatan UMKM perempuan dan implementasi kesetaraan gender
LaNyalla hadir di reuni SMP, sejumlah fakta diungkap teman-temannya
Mastercard gandeng Ayoconnect dorong inklusi keuangan lewat open banking
PHE WMO dan BLK Surabaya latih pemuda Gresik jadi sekuriti
Bos Crown Group sebut harga jual dan biaya sewa apartemen bakal naik, ini penyebabnya