Dukungan Pertamina dan BPPT untuk kendaraan listrik patut dicontoh

Jum'at, 6 Agustus 2021 | 09:05 WIB ET

JAKARTA – Industri kendaraan listrik terus mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Pertamina (Persero). BPPT dan Pertamina merealisasikan instalasi dan operasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) MT Haryono dan Lenteng Agung.

“Ini harus jadi awalan dan contoh yang baik untuk pelaku usaha lain dapat masuk dan mendukung percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia,” ujar Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko di Jakarta, Kamis (5/8).

Moeldoko  menyampaikan, Pertamina mengambil inisiatif baik dengan berinvestasi lebih awal pada ekosistem KBLBB. Sementara itu, lanjut Moeldoko, pengalaman BPPT yang sudah sejak 2018 melakukan kaji terap dan pengembangan terkait SPKLU dapat juga memperkaya dan diperkaya dengan kerja sama ini. 

Mantan Panglima TNI ini pun berharap ada lesson learned yang bisa didapatkan dan akan sangat berharga bagi para pelaku industri. Apalagi, katanya, KBLBB merupakan moda transportasi yang berdampak positif bagi berbagai aspek. 

“Bukan hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan mendukung industrialisasi di Indonesia,” imbuh Moeldoko.

Melalui pencapaian ini, Moeldoko  yang juga menjabat Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) memiliki impian nantinya kendaraan, SPKLU, Stasiun Penukaran Baterai Kendaaan Listrik Umum (SPBKLU), baterai, dan komponen lain dari ekosistem KBLBB dapat diproduksi di dalam negeri.

Sebagai informasi, Periklindo resmi berdiri pada 25 April 2021. Periklindo didirikan untuk mendukung percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai seperti tertuang di Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019. 

“Para pelaku industri kendaraan listrik dapat memiliki wadah untuk menampung aspirasinya, demi memastikan keberlangsungan industri pada ekosistem KBLBB di masa depan,” tutur Moeldoko.

Bagikan artikel ini: