Resmi berstatus KEK Gresik, JIIPE siap jawab kebutuhan industri 4.0

Kamis, 29 Juli 2021 | 19:59 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Java Integrated Industrial & Ports Estate (JIIPE) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur telah resmi disahkan sebagai KEK Teknologi dan Manufaktur. Penetapan itu berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2021 tanggal 28 Juni 2021, ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat penciptaan lapangan kerja dan pembangunan perekonomian di Indonesia khususnya Jawa Timur. JIIPE didirikan oleh PT AKR Corporindo Tbk melalui anak perusahaannya PT Usaha Era Pratama Nusantara bersama PT Pelindo Ill di bawah anak perusahaan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia.

Penetapan JIIPE sebagai KEK Gresik menjadikannya sebagai salah satu Kawasan lndustri yang paling kompetitif dan diminati para pelaku industri baik domestik maupun internasional.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Haryanto Adikoesoemo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/7/2021) menyambut keputusan ini. Penetapan JIIPE KEK Gresik sebagai KEK Teknologi dan Manufaktur diharapkan dapat menjadikan JIIPE sebagai salah satu kawasan industri yang paling kompetitif dan diminati para pelaku industri di kawasan ini.

JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik merupakan Proyek Strategis Nasional yang siap mewadahi para investor lndustri 4.0. KEK Gresik menyediakan konektivitas superior dengan transportasi multimoda, terhubung langsung dengan pelabuhan laut dalam, fasilitas utilitas yang lengkap, pelayanan perizinan satu pintu, pengurusan AMDAL terpusat pada pengelola kawasan, dan izin konstruksi cepat melalui fasilitas KLIK.

Sinergi pelayanan perizinan dan interkoneksi antar instansi akan sangat mudah dan cepat dengan adanya administrator office dalam KEK Gresik untuk menjamin Ease of doing business dan adanya fasilitas serta insentif dari pemerintah kepada para investor, diantaranya, insentif pajak dan fiskal sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI.

Kombinasi fasilitas JIIPE, lokasi yang strategis, dan status KEK akan mendorong tercapainya target pemerintah untuk mengurangi biaya logistik dan operasional lainnya. Hal ini dapat menjadikan Indonesia sebagai tujuan pilihan investasi yang menarik.

"Kami bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari program pemerintah dalam meningkatkan daya saing industri di Indonesia. Dengan ditetapkannya JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik ini, kami yakin dapat memberikan kemudahan dalam berbisnis dan membantu para pelaku industri untuk menurunkan biaya logistik serta mencapai efisiensi, sehingga Indonesia, khususnya Jawa Timur, dapat menjadi destinasi investasi yang menarik di mata dunia," ujar Haryanto.

JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik merupakan Proyek Strategis Nasional pertama di Indonesia yang menggabungkan kawasan industri modern, pelabuhan laut dalam, dengan infrastruktur berkualitas tinggi dan kota mandiri bertaraf internasional. JIIPE KEK Gresik dikelola oleh AKRA dan Pelindo III.

Penetapan JIIPE sebagai KEK Gresik ini mendapat sambutan positif dari Bambang Soetiono, Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera selaku pengelola JIIPE KEK Gresik. Dia menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia, Provinsi Jawa Timur, maupun Kabupaten Gresik yang telah mendukung penetapan JIIPE sebagai KEK Gresik.

"Dengan ditetapkannya JIIPE sebagai KEK Gresik, kami yakin akan lebih kompetitif dalam mewadahi industri-industri yang akan berinvestasi di Jawa Timur yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi kepada negara Indonesia dalam percepatan pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," kata Bambang Soetiono.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk menciptakan berbagai inovasi dan bersinergi dengan pemerintah untuk memberikan berbagai kemudahan dalam berbisnis, menurunkan biaya logistik serta menciptakan kawasan terintegrasi yang bernilai tinggi bagi para pelaku industri.

"Sehingga dalam hal ini KEK Gresik (JIIPE) menjadi salah satu destinasi investasi yang menarik bagi para investor domestik maupun internasional," ucap Bambang Soetiono.

JIIPE dibangun dengan total seluas 3.000 hektare (ha) yang dibagi menjadi kawasan industri seluas 1.761 Ha, pelabuhan laut dalam seluas 400 Ha, dan area perumahan modern seluas 800 ha.

Ketersediaan utilitas yang dibutuhkan oleh industri seperti pembangkit listrik, pengelolaan air bersih dan limbah, supply gas, jaringan telekomunikasi, dan multimoda transport, membuat KEK Gresik JIIPE menjadi bagian dari pengembangan industri 4.0. Di mana industri 4.0 mengedepankan penggabungan teknologi informasi dengan industri.

JIIPE menjadi destinasi investasi utama di Jawa Timur dan memberikan solusi bagi peningkatan daya saing industri di Indonesia. Kawasan industri ramah lingkungan seluas 2.167 hektare dikelompokkan berdasarkan jenis industri.

Saat ini JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik telah memiliki 15 tenant, dari berbagai jenis industri. Pengembangan klaster dalam JIIPE KEK Gresik adalah:

1. Klaster lndustri Metal

2. Klaster lndustri Elektronik

3. Klaster lndustri Kimia

4. Klaster lndustri Energi

5. Klaster lndustri Pendukung & Logistik

Dari 2.167 hektare luasan JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik sekitar 400 hektare adalah kawasan pelabuhan laut dalam yang berlokasi strategis di Selat Madura dan menjadi bagian dari Arus Perairan Barat Surabaya (APBS). Dengan total panjang ultimate dermaga 6.500 m, kedalaman air laut -16 m LWS, Pelabuhan JIIPE Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik dapat melayani kapal yang berukuran hingga 100 ribu DWT. Pelabuhan ini telah beroperasi sejak tahun 2015, saat ini Pelabuhan JIIPE telah melayani kargo hingga 2 juta ton dan diproyeksikan mampu menangani kargo hingga 5,4 juta ton.

JIIPE dirancang sebagai Green Project dengan zero run off yang memiliki fasilitas utilitas lengkap. Fasilitas ini menjawab kebutuhan industri dalam menghasilkan efisiensi, juga menjadi sumber recurring income JIIPE. Lokasi JIIPE yang terkoneksi jalur laut, Jalan Toi Krian Legundi Bunder Manyar, dan Kereta api memberikan kemudahan dalam lalu lintas produk ekspor dan impor di Jawa Timur. kbc11

Bagikan artikel ini: