Semen Indonesia dukung program plasma BUMN untuk Indonesia

Rabu, 10 Februari 2021 | 20:36 WIB ET

JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung program Plasma BUMN untuk Indonesia yang diinisiasi Kementerian BUMN. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang telah dicanangkan Pemerintah dengan tujuan mendorong masyarakat penyintas Covid-19 untuk menyelamatkan penderita Covid-19 yang masih dalam perawatan.

Program Plasma BUMN untuk Indonesia digelar secara serentak di 15 provinsi di Indonesia disaksikan secara online di 34 provinsi, dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir dan Ketua Palang Merah Indonesia Pusat, Jusuf Kalla di Jakarta, Senin (8/2). 

Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso mengatakan, SIG turut berpartisipasi untuk mendukung pemerintah mempercepat penanggulangan penyebaran dan dampak pandemi Covid-19. Donor plasma konvalesen menjadi salah satu alternatif dan harapan bagi mereka yang terjangkit.

“Di lingkungan SIG Group, ada empat karyawan yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya. Empat karyawan tersebut adalah dua orang karyawan Semen Padang, Sumatera Barat serta dua orang karyawan dari Semen Tonasa, Sulawesi Selatan,” ungkap Hendi Prio Santoso.

Lebih lanjut Hendi Prio Santoso menyampaikan, selain di lingkungan SIG Group, SIG juga berperan aktif dalam mendukung kegiatan Donor Plasma Konvalesen di Wilayah Jawa Tengah. SIG sebagai koordinator satgas BUMN di Jawa Tengah bekerjasama dengan PMI Semarang, turut menyeleksi para calon pendonor yang berasal dari BUMN di Jawa Tengah. Ada 5 orang yang mendaftarkan diri, setelah dilakukan screening ada 2 pendonor yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan donor plasmanya.

“Kami mengapresiasi pendonor yang telah berpartisipasi dalam gerakan Donor Plasma Konvaselen, Kegiatan ini juga sebagai wujud implementasi core value BUMN AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmoni, Loyal, Adaptif, Kolaboratif). Semoga dengan dukunganan ini bisa menyelematkan saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19," ungkap Hendi Prio Santoso

Bagikan artikel ini: