Jumlah korban meninggal akibat gempa di Sulbar menjadi 81 orang

Senin, 18 Januari 2021 | 11:42 WIB ET

JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, korban meninggal akibat gempa bermagnitudo 6,2 di Sulawesi Barat bertambah menjadi 81 orang.

"70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene," kata Raditya melalui siaran pers, Senin (17/1/2021).

Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi BNPB sampai Minggu pukul 20.00 WIB, kerugian material akibat gempa, antara lain 1.150 unit rumah rusak serta 15 unit sekolah terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, Mamuju, dan Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa.

BNPB telah mendistribusikan bantuan, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pak mi sagu, dan 30 unit generator set 5 KVA.

Dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi, BNPB telah menyalurkan bantuan logistik ke Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, berupa 140 dus mi instan dan 10 dus air mineral.

BNPB juga telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulbar Rp 4 miliar pada Sabtu (16/1/2021). Bantuan Rp 2 miliar diserahkan kepada Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp 1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Majene.

Bagikan artikel ini: