Di tengah pandemi, penjualan Siantar Top tumbuh 8,7 persen

Rabu, 23 Desember 2020 | 17:23 WIB ET
Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Agus Suhartanto
Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Agus Suhartanto

SURABAYA, kabarbisnis.com: Emiten produsen makanan ringan PT Siantar Top Tbk berhasil membukukan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19.

Hingga akhir September 2020, perseroan mencatat penjualan bersih sebesar Rp 2,817 triliun, atau naik 8,77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 2,590 triliun.

Kinerja positif juga tercatat pada laba bersih yang dibukukan perseroan, dimana sepanjang periode Januari-September 2020 laba bersih perseroan sebesar Rp 479,355 miliar atau naik 27 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 377,166 miliar.

Direktur Utama PT Siantar Top Tbk, Agus Suhartanto mengatakan, di tengah melemahnya perekonomian akibat terdampak pandemi Covid-19, pihaknya bersyukur perseroan masih mampu membukukan kinerja positif.

"Selain ragam produk yang dimiliki perseroan, positifnya kinerja ini juga karena kuatnya penetrasi produk kita di pasar domestik," katanya pada paparan publik perseroan secara virtual, Rabu (23/12/2020).

Dengan positifnya kinerja sepanjang 9 bulan pertama tersebut, Agus optimistis hasil positif masih akan berlanjut di akhir tahun ini. Terbukti, hingga akhir November 2020 lalu penjualan bersih perseroan tumbuh sebesar 9,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Oleh karena itu, di tengah tekanan pasar akibat pandemi Covid-19, kami optimistis penjualan tahun ini bisa tumbuh di kisaran 10 persen. Sedanhkan laba bersih diharapkan bisa tumbuh 20 persen," ujar Agus.

Direktur PT Siantar Top Tbk, Armin menambahkan, untuk tahun 2021 pihaknya berharap kondisi perekonomian akan membaik seiring dengan sudah masuknya vaksin Covid-19.

"Perseroan juga optimistis di tahun depan dengan masuknya vaksin Covid-19 otomatis akan menggerakkan perekonomian. Kami menargetkan penjualan tumbuh dua digit yang lebih tinggi," ujarnya.

Upaya yang dilakukan, selain inovasi dan diversifikasi produk, juga meningkatkan kinerja distribusi untuk penetrasi pasar yang lebih luas. Selain itu dengan meningkatkan pemasaran melalui program promo dan iklan yang terintegrasi, dan memperluas pasar melalui kerjasama dengan mitra lokal dan luar negeri.

"Kami juga meningkatkan kualitas SDM dengan pelatihan berkesinambungan, serta melakukan pengendalian biaya dengan efisiensi dan intregated value chain," tandas Armin.

Terkait capital expenditure (capex) untuk tahun 2021, Armin mengungkapkan, jika perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 450 miliar yang diambilkan dari laba bersih perseroan tahun 2020.

Secara rinci, capex tersebut akan dialokasikan untuk anak perusahaan sebesar Rp 100 miliar, perluasan usaha Rp 100 miliar, pembagian dividen Rp 50 miliar,dan pelunasan obligasi Rp 200 miliar.

Agus menambahkan, perseroan saat ini juga tengah mempersiapkan perluasan pabrik baru di Pasuruan. Pabrik baru tersebut nantinya untuk produk baru juga penambahan kapasitas dari produk yang sudah ada.

Agus bilang, saat ini Siantar Top memiliki pabrik dan cabang penjualan di Tambak Sawah, Sidoarjo, dengan kontribusi penjualan sebesar 64 persen. Kemudian, di Bekasi yang memberikan kontribusi 26 persen, dan Medan (Sumatra Utara) sebesar 10 persen.

Direktur Siantar Top, Suwanto menambahkan, selain pasar domestik, tahun depan perseroan juga akan memperluas pasar ekspor.

"Saat ini kontribusi pasar ekspor kita 9 persen. Namun trennya pasar ekspor kita tumbuh positif," jelas Suwanto.

Dia menambahkan, saat ini fokus pengembangan pasar ekspor adalah di kawasan Asia dan Timur Tengah. Namun tak menutup kemungkinan perseoran juga memperluas kawasan Afrika dan Australia. Beberapa produk yang banyak diminati pasar ekspor adalah noodle, khususnya merek Gemez Enaak.

"Produk ini sudah masuk ke sejumlah negara seperti Korea, Taiwan, Tiongkok, Vietnam, Brunai Darussalam, dan beberapa negara Asia. Ke depan kita akan coba bawa beberapa produk lebih banyak dengan menyesuaikan lidah di negara tersebut," kata Suwanto. kbc7

Bagikan artikel ini: