Ini harapan pengusaha jika ada reshuffle kabinet

Selasa, 22 Desember 2020 | 10:40 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Isu bakal adanya reshuffle atau perombakan kabinet marak terjadi belakangan ini. Jika ini akan dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi), para pengusaha berharap presiden dapat mengutamakan figur profesional sebagai penggantinya.

Figur profesional dipilih lantaran tidak akan terbebani dengan kepentingan lainnya. Tak hanya itu, siapapun yang akan mengisi dalam perombakan kabinet nanti tentu harus memiliki pengalaman di bidang perekonomian, profesional dan tentu leadership yang mumpuni.

"Jika dalam waktu dekat Presiden melakukan resuffle harapan kita agar lebih mengutamakan figur-figur profesional yang bukan berlatar belakang politik. Hal ini agar kerjanya fokus dan tidak ada kepentingan partai yang membebaninya," kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang seperti dikutip, Senin (21/12/2020).

Sarman menambahkan, figur profesional diharapkan dapat mengisi plot kementerian di lingkup perekonomian. Agar ke depan target pertumbuhan ekonomi diangka 4,5%-5% dapat terpenuhi.

"Khusus Menteri di lingkup perekonomian kita berharap murni kalangan profesional. Agar Presiden leluasa memberikan target kerja mencapai pertumbuhan ekonomi di angka 4,5-5% sebagaimana yang diharapkan di tahun 2021," imbuhnya.

Namun, Sarman kembali menerangkan bahwa perihal reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Presiden dinilai pastinya telah memiliki penilaian terhadap kinerja dari setiap menterinya.

Saat ini Sarman menyebut dunia usaha tentu menunggu apakah akan ada perombakan kabinet nantinya. Terlebih usai tertangkapnya dua menteri Kabinet Indonesia Maju belum lama ini.

"Kedua posisi menteri ini harus segera di tetapkan secara definitif. Tahun depan tantangan ekonomi kita sangat menantang akibat pandemi Covid-19, sangat dibutuhkan sosok menteri ekonomi yang kreatif, cepat mengeksekusi program sebagaimana yang diharapkan Presiden dan mampu bekerjasama dengan kementerian terkait lainnya," ujarnya.

Untuk mencapai target pertumbuhan yang positif di tahun 2021 mendatang, Sarman menyebut tentu sangat dibutuhkan strategi jitu dari pemerintah baik dari sisi kebijakan, stimulus, relaksasi dan program yang mampu menggairahkan pasar.

"Nah dalam posisi inilah sangat dibutuhkan tim ekonomi yang solid, kompak dan menghilangkan ego sektoral," kata Sarman.

Sejauh ini, Sarman menilai kinerja menteri yang sangat menonjol dan patut diapresiasi di antaranya Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Kepala BKPM dan Menteri Luar Negeri. kbc10

Bagikan artikel ini: