Ekonomi digital RI diprediksi tembus US$65 miliar pada 2022
JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan ekonomi digital di Indonesia akan terus tumbuh dengan dukungan penetrasi internet yang cepat. Hal ini juga seiring dengan terus bertumbuhnya jumlah pengguna internet di Indonesia yang saat ini telah mencapai 130 juta jiwa.
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan, ekonomi digital di Indonesia akan naik dua kali lipat pada 2022 atau akan tembus US$65 miliar.
"Dan teknologi digital berpotensi menambah 3,7 juta lapangan kerja di Indonesia," ujar dia dalam webinar Dies Natalis Universitas Trisakti, Selasa (1/12/2020).
Kemudian, lanjut dia, ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan menyumbang US$155 miliar atau 9,5% terhadap PDB Indonesia pada 2025. "Sumbangan itu terdiri atas peningkatan lapangan kerja senilai USD3,5 miliar atau 2,1% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Serta mendorong produktivitas USD120 miliar 7,4% dari PDB," ungkap dia.
Sebelumnya, laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain & Company mengungkap ketangguhan ekonomi digital Indonesia. Dari seluruh negara di Asia Tenggara, Indonesia menjadi target pasar ekonomi berbasis teknologi tersebut.
Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi.
"Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini," kata Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company, Alessandro Cannarsi. kbc10
CitraGarden Sidoarjo hadirkan tipe baru rumah dua lantai, ada bonus perabot hingga smarthome
Pelindo III gelar donor plasma konvalesen, diikuti 250 penyintas Covid-19
Ketua DPD RI: Sistem kesehatan Indonesia harus diperbaiki
Reno 5 tawarkan gadget dengan resolusi kamera tertinggi di kelasnya
Sukses inovasi kaos 'jaga jarak', arek Surabaya ini gandeng milenial kampanyekan ajakan vaksin