Layang-layang kembali padamkan aliran listrik di Jatim

Rabu, 11 November 2020 | 21:10 WIB ET

MADIUN, kabarbisnis.com: Pasokan listrik PLN kembali terganggu disebabkan adanya layang-layang yang menyangkut pada jaringan listrik Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500.000 Volt. Hingga saat ini, layang-layang masih mendominasi penyebab terjadinya gangguan operasional PLN khususnya di wilayah kerja PLN UPT Madiun.

General Manager PLN UIT JBTB Suroso mengatakan, adanya gangguan tersebut telah berakibat padamnya listrik di sejumlah wilayah PLN UPT Madiun,. Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi dua hari lalu secara berturut-turut dimana terdapat layang-layang di SUTET 500kV Jalur Kediri – Pedan.

"Tepatnya pagi tadi pukul 10.00 WIB dilaporkan adanya benda asing berupa layang-layang berukuran kurang lebih 10 meter tersangkut pada Jaringan SUTET di daerah Mangunharjo Kabupaten Ngawi," ujar Suroso melalui keterangan tertulis, Madiun, Rabu (11/11/2020).

Dengan mengutamakan pelayanan kepada pelanggan (masyarakat), PLN langsung menindaklanjuti dengan pengambilan layang-layang yang berada di jaringan transmisi tanpa mengalami pemadaman. Layang-layang tersebut berada di ketinggian 50 meter dan ditangani langsung oleh TIM HARJAR dan PDKB PLN UITJBTB – UPT Madiun dengan mematuhi SOP dan Safety Standart.

"Perlu kita ketahui Bersama bahwa jaringan listrik SUTET 500.000 Volt adalah tulang punggung kelancaran penyaluran sistem ketenagalistrikan Pulau Jawa dan Bali, maka dari itu jaringan tersebut harus selalu dalam kondisi aman dari segala penyebab resiko gangguan, antara lain seperti penerbangan layang-layang di dekat tower, pendirian bangunan dan pohon yang mendekati jarak aman jaringan SUTT/SUTET dan segala aktifitas masyarakat yang berpotensi mengakibatkan gangguan," kata Suroso.

PLN pun terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang disekitar jaringan listrik serta tidak menggunakan bahan-bahan yang dapat membahayakan diri sendiri atau jaringan seperti kawat dan plastik.kbc6

Bagikan artikel ini: