Kemenhub beri sinyal tambah kapasitas penumpang pesawat jadi 100 persen, asal...

Kamis, 15 Oktober 2020 | 10:36 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membukaq peluang untuk meningkatkan penumpang pesawat terbang di Indonesia dari 70 persen menjadi 100 persen di masa pandemi Covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan syarat kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan telah meningkat.

"Ke depan tentu saja (kapasitas penumpang) tidak dibatasi 70 persen. Kita bisa juga 100 persen seperti di luar negeri," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo dalam acara pembekalan calon wisudawan Program Pascasarjana UGM yang dipantau secara daring di Yogyakarta, Rabu (14/10/2020).

Dia mengatakan, saat ini Kemenhub bersama Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 masih menetapkan kuota penumpang per perjalanan maksimal 70 persen dari total kursi yang tersedia untuk menjaga prinsip jaga jarak.

Meski demikian, Novie mengakui bahwa sesuai standar internasional tidak ada pemberlakuan pembatasan kapasitas penumpang pesawat. Di sejumlah negara, khususnya di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat juga tidak memberlakukan pembatasan tersebut.

"Tetapi karena di Indonesia ini kan cukup hati-hati. Secara psikologis kalau kita berikan batasan physical distancing dalam kabin, masyarakat kita akan yakin," ujar dia.

Menurut Novie, sejumlah negara merasa tidak perlu memberlakukan pembatasan kapasitas penumpang karena sejak awal pengaturan penumpang telah dilakukan secara rigit, mulai dari check-in sampai masuk ke kabin. "Tidak ada yang protes-protes, kemudian semua penumpangnya memakai masker, menggunakan peralatan standar, kabin didisinfektasi secara disiplin, dan di dalam pesawat tidak boleh berbicara," kata dia.

Novie mengatakan saat ini sedang dilakukan sejumlah perbaikan terkait regulasi yang mengatur operasional penerbangan di masa pandemi Covid-19. Ke depan, menurut dia, kapasitas penumpang pesawat bisa meningkat menjadi 100 persen apabila kesadaran masyarakat maupun sarana prasana pencegahan Covid-19 bisa ditingkatkan.

"Ke depan kalau kita semua sudah bisa lebih baik lagi, artinya masyarakat kita menyadari bahwa menggunakan masker sesuatu yang wajib," tutur Novie. kbc10

Bagikan artikel ini: