Rasio kredit bermasalah fintech lending nyaris sentuh 8 persen

Senin, 21 September 2020 | 13:00 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Pinjaman bermasalah atau kredit macet masih menjadi tantangan tersendiri bagi industri teknologi finansial peer-to-peer lending (fintech lending) di Tanah Air.

Data di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa pinjaman di atas 90 hari (TWP90) dari 158 penyelenggara fintech lending per Juli 2020 menunjukkan angka 7,99 persen. Demikian seperti dikutip, Minggu (20/9/2020).

Angka TWP90 terbaru ini meneruskan tren kenaikan sejak Februari 2020 dengan 3,92 persen, naik ke angka 4,22 persen pada Maret 2020, berlanjut 4,93 persen (April 2020), 5,1 persen (Mei 2020), dan 6,13 persen (Juni 2020).

Alhasil, menurut catatan OJK, sejak awal tahun 2020, angka TWP90 ini mengalami kenaikan mencapai 118,8 persen (year-to-date/ytd), menilik TWP90 per Januari 2020 berada di angka 3,98 persen.

Namun demikian, angin segar buat para penyelenggara fintech lending datang dari kinerja outstanding pinjaman secara bulanan yang mulai berbalik ke arah positif per Juli 2020.

Pasalnya, mengawali tahun pada Januari 2020 dengan outstanding pinjaman terus naik dari Rp13,51 triliun, berlanjut Rp14,49 triliun pada Februari 2020, dan Rp14,79 triliun pada Maret 2020.

Selepas itu, tren penurunan terjadi akibat pandemi Covid-19. Pada April 2020, outstanding pinjaman hanya Rp13,75 triliun, disusul Rp12,86 triliun pada Mei 2020, dan Rp11,76 pada Juni 2020.

Beruntung, outstanding pinjaman per Juli 2020 berhasil mencatatkan angka lebih baik dari bulan sebelumnya, dengan Rp11,94 triliun, naik 58,19 persen (year-on-year/yoy), walaupun masih terkoreksi 9,25 persen (ytd) dari akhir 2019.

Optimisme mulai membaiknya iklim bisnis Fintech Lending pada semester II/2020 juga tercermin pada pertumbuhan pendana (lender) dan peminjam (borrower) yang masih menjanjikan.

Per Juli 2020, akumulasi rekening lender mencapai 663.865 entitas, tercatat naik 28% (yoy). Sementara akumulasi rekening borrower mencapai 26.578.723 entitas, tercatat naik 132,8% (yoy).

Sementara akumulasi transaksi lender mencapai 93.453.523 satuan akun, dan transaksi borrower mencapai 148.298.552 satuan akun dengan penyaluran pinjaman tembus Rp166,97 triliun hingga Juli 2020. kbc10

Bagikan artikel ini: