Gudang Garam tak bagi dividen meski untung Rp10,8 triliun, ini alasannya
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2019.
Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), para pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba perseroan untuk tahun buku 2019 seluruhnya dimasukkan dalam akun saldo laba.
"(Saldo laba) akan digunakan untuk menambah modal kerja sehingga perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham perseroan untuk tahun buku 2019," demikian keterangan resmi perseroan, Jumat (28/8/2020).
Ini merupakan pertama kalinya dalam beberapa tahun belakangan perseroan tidak membagikan dividen. Padahal, Gudang Garam masuk ke dalam jajaran emiten yang royal membagikan dividen, yakni IDX High Dividend 20. Indeks tersebut yang beranggotakan 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.
Pada 2019, Gudang Garam membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 5 triliun atau setara dengan 2.600 per saham untuk tahun buku 2018.
Adapun mengutip riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia, secara berturut-turut DPR Gudang Garam pada 2015-2017 adalah 78 persen, 75 persen, dan 65 persen. Saat itu, laba bersih perseroan mencapai Rp 6,44 triliun, Rp 6,67 triliun dan Rp 7,75 triliun.
Pada 2019, GGRM berhasil mencetak pertumbuhan laba 39,64 persen menjadi Rp 10,88 triliun dari Rp 7,79 triliun.
Pertumbuhan laba ini disumbang oleh kenaikan pendapatan pada tahun 2019 menjadi Rp 110,52 triliun, naik 15,48 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 95,71 triliun. kbc10
Menteri Basuki kejar target bantuan subsidi lebih dari 222.000 rumah tahun ini
Live streaming e-commerce dan konten rekomendasi tumbuh signifikan di 2020
Cegah penyebaran Covid-19, BPJS Ketenagakerjaan bagikan Corona Safety Kit
Rifan Financindo Berjangka Surabaya jadi primadonanya pencari kerja
Kasus Covid-19 di RI hampir sejuta, dokter Reisa ingatkan prokes