Ada pandemi Covid-19, Netflix gaet 10,1 juta pelanggan baru
JAKARTA, kabarbisnis.com: Pandemi virus corona (Covid-19) rupanya memberikan sisi positif bagi Netflix. Perusahaan streaming film asal Amerika Serikat (AS) ini mengumumkan penambahan jumlah pelanggan baru sebanyak 10,1 juta akun berbayar di seluruh dunia sepanjang kuartal terakhir.
Penambahan ini dipicu karena pembatasan aktivitas di sejumlah negara yang membuat lebih banyak orang berdiam diri di rumah selama masa pandemi Covid-19.
Dilansir dari The Washington Post, jumlah pelanggan baru Netflix di Amerika Serikat bertambah sebesar 2,9 juta pelanggan, lalu sebanyak 7,2 juta pelanggan berasal dari luar negeri.
Penambahan jutaan pelanggan Netflix dalam waktu yang relatif sangat singkat menjadi penanda kalau industri hiburan berbasiskan daring sangat diuntungkan dari pendemi Covid-19.
"Kita hidup di masa yang penuh ketidakpastian dengan pembatasan aktivitas. Dan banyak orang beralih ke hiburan untuk relaksasi, bersosial, dan tentunya kenyamanan," tulis Netflix dalam keterangan resmi perusahaan.
Sementara itu, dikutip dari BBC Business, para analis memperingatkan lonjakan jumlah pelanggan Netflix yang bisa saja bersifat instan. Setelah pandemi virus corona mereda, pelanggan Netflix bisa saja malah terancam turun karena orang-orang tak lagi banyak berdiam diri di rumah.
Netflix mencatat, hingga saat ini total pelanggan secara global sudah mencapai 26 juta subscriber. Di kuartal berikutnya, pertumbuhan pelanggan diprediksi tak akan lagi mencapai sebesar sekarang.
Pertumbuhan yang melambat karena konsumen sudah melewati guncangan awal virus corona dan pembatasan sosial. Di perdagangan terakhir, saham Netflix juga tampak mengalami penurunan.
Sebagai informasu, Netflix melaporkan pendapatan dari layanan streaming meningkat hampir 25 persen menjadi 6,1 miliar dollar AS. Laba perusahaan naik menjadi 720 juta dollar AS pada kuartal terakhir. Besaran laba ini naik sebesar 271 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Analis dari PP Foresight, Paolo Pescatore memperkirakan akan ada banyak pelanggan yang berhenti berlangganan saat situasi sudah kembali normal.
Sementara analis keuangan dari Hargreaves Lansdown, Sophie Lund Yates mengungkapkan, Netflix harus menjaga kontennya tetap dinamis agar tak ditinggalkan pelanggannya, terutama dalam penambahan film terbaru.
"Jika ingin tetap seperti sekarang, ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," kata Yates yang menyarankan agar Netflix berfokus pada pasar di luar AS yang potensi pertumbuhannya masih sangat tinggi. kbc10
Subsidi Kendaraan Listrik Berbuah Polemik
Ngeri! WHO Ingatkan Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Ganas
Bos J99 Beri Apresiasi Atlet Muda Peraih Medali Emas Tenis Sea Games 2023
Marak Serangan Siber, Perusahaan Diimbau Perkuat Sistem Keamanan Digital
Cari Pelajar Kreatif, MPM Honda Jatim Gencar Sosialisasikan AHM Best Student