BRI Syariah telah biayai 19.441 unit rumah melalui FLPP

Rabu, 8 Agustus 2018 | 07:19 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank BRIsyariah Tbk telah menyalurkan pembiayaan kepemilikan rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai 70 persen dari target penyaluran 2018. Sisa 30 persen akan diselesaikan pada kuartal III 2018.

Corporate Secretary BRIsyariah, Indriati Tri Handayani mengatakan, penyaluran FLPP kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus berjalan dilakukan oleh unit kerja BRIS diseluruh Indonesia.

"Total Penyaluran FLPP kepada MBR sejak 2012 mencapai 19.441 unit dengan volume pembiayaan sebesar Rp 1,8 triliun," ungkap Indri, Selasa (7/8/2018).

Indri menjelaskan, selama periode 2018 telah tersalurkan sebanyak 4.453 unit dengan volume pembiayaan sebesar Rp 543,8 miliar. Nilai tersebut mencapai 70 persen dari target penyaluran 2018.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan sisa kuota pada kuarta ketiga ini," katanya menambahkan.

Indri menyatakan, dalam menyalurkan FLPP secara umum tidak terdapat kendala yang berarti. Biasanya kendala yang dihadapi hanya menyangkut persyaratan Pernyataan Kelaikan Fungsi Bangunan sebagai syarat Akad yang harus dipenuhi oleh Pengembang sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Dirjen Pembiayaan perumahan Kemenpupera.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk baru akan menyalurkan FLPP lagi per 20 Agustus 2018. Direktur BTN, Budi Satria menyatakan perjanjian kerjasama operasional (PKO) baru akan ditandatangani pada tanggal tersebut.

"Kami belum tahu besarannya, nanti baru akan ditandatangani PKO-nya," ujar Budi saat dihubungi Republika.

Dalam menyalurkan FLPP nanti BTN akan bekerja sama dengan sekitar 1.500 developer yang telah menjadi mitra BTN. Penyaluran FLPP ditargetkan merata di seluruh wilayah Indonesia. kbc10

Bagikan artikel ini: