PLN UIP Jawa Bagian Timur dan Bali lakukan edukasi ke siswa SMPN 2 Kediri

Kamis, 26 Juli 2018 | 18:31 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Setelah sukases. mengadakan Program PLN Mengajar di SDN I Bulak Rukem - Surabaya, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I kembali melaksanakan Program PLN Mengajar di SMP Negeri 2  Kediri yang lokasinya berdekatan Pembangunan SUTT 150 kV New Kediri – New Tulungagung – New Wlingi tepatnya pada span ROW T.06 – T.07.

General Manager PT PLN (Persero) UIP JBTB I, Djarot Hutabri EBS mengatakan bahwa program PLN Mengajar sangat membantu Manajemen PLN untuk berbagi pengetahuan kepada siswa dan masyarakat guna meningkatkan wawasan ketenagalistrikan. Hal ini penting agar setelah dewasa nanti siswa dapat berkontribusi di sektor ketenagalistrikan dan meningkatkan kepedulian mengenai sistem ketenagalistrikan di Indonesia.

“Tema yang diajarkan pada tahun 2018 adalah tentang kepedulian lingkungan. Materi mengajar berisikan bahwa kepedulian PLN terhadap lingkungan. Kegiatan PLN dalam memproduksi listrik tetap memperhatikan kepeduliannya dengan melakukan pengelolaan lingkungan yang baik,’ ujar Djarot di Kediri, Kamis (26/7/2018). 

Upaya ini dilakukan agar pemahaman warga masyarakat tentang pentingnya pembangunan SUTT / Gardu Induk untuk mendukung program 35.000 MW yang dicanangkan oleh Pemerintah demi menjamin keandalan listrik di Indonesia, termasuk daerah sekitar Kediri. Selain itu juga untuk memberikan pemahaman bahwa SUTT tidak berbahaya.

“Melalui program ini pula PLN memaparkan dan memberikan pemahaman bahwa Pembangunan SUTT yang dilakukan PLN selama ini aman dan memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) atau WHO,” katanya.

Tidak hanya itu proses Pengadaan tanah serta Jarak Aman Ruang Bebas telah sesuai dengan ketentuan yaitu UU no 2 tahun 2012 dan Permen 38 tahun 2013. PLN juga menjelaskan tentang program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemakaian tenaga listrik secara tertib dan bijak. Melalui program ini diharapkan masyarakat memahami dan dapat mendukung program-program pemerintah demi kelancaran Pembangunan kelistrikan. 

Pada kesempatan tersebut siswa di SMP Negeri 2 - Kediri dan jajaran Guru Pengajar mengikuti dengan sangat antusias. “Semoga program ini bermanfaat bagi Bangsa dan dapat dilaksanakan secara rutin”, ucap Andi Joko Santoso SH selaku Kepala Sekolah di SMP Negeri 2 - Kediri. 

“Melalui program PLN Mengajar, siswa dan para Guru menjadi paham bahwa stigma ketidakamanan untuk tinggal di bawah jaringan SUTT adalah pemikiran yang salah, yang telah dibuktikan secara empiris oleh lembaga kesehatan dunia. 

General Manager PT PLN (Persero) UIP JBTB I, Djarot Hutabri EBS menambahkan bahwa keamanan pembangunan SUTT ini telah diuji coba oleh lembaga Universitas Terkemuka di Indonesia, sehingga warga tidak perlu takut akan adanya dampak negatif dari pembangunan SUTT. 

Melalui kesempatan tersebut PLN juga berterima kasih kepada siswa di SMP Negeri 2 - Kediri dan jajaran Guru Pengajar akan sikap antusias yang ditunjukkan pada acara PLN Mengajar ini.

“Berkat adanya Program PLN Mengajar ini membuktikan bahwa PLN dan bidang pendidikan dapat bekerjasama dalam mendukung pembangunan di Indonesia dalam melistriki nusantara khususnya di Wilayah Kediri dan sekitarnya,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PLN UIP JBTB, Wahyu Supriadi mengatakan bahwa selain  berbagi wawasan tentang kelistrikan, PLN juga memberikan bantuan peralatan kesenian dan tari yg dibutuhkan siswa. Dan bantuan tersebut berupa seperangkat topeng barongan dan kuda lumping serta peralatan sekolah. Langkah ini dimungkinkan agar siswa dan siswi SMP Negeri 2 Kediri bisa berprestasi dibidang kesenian dari tari. “Ini bisa menjadi point buat sekolah untuk memperoleh sekolah adiwiyata,” pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: