Ini rekomendasi Kadin untuk majukan dunia usaha di Jawa Timur

Rabu, 16 Mei 2018 | 17:09 WIB ET
La Nyalla Mahmud Mattalitti
La Nyalla Mahmud Mattalitti

SURABAYA, kabarbisnis.com: Upaya peningkatan kinerja ekonomi di Jawa Timur terus digelorakan oleh Kamar Dagang Dan Industri. Guna mengetahui berbagai persoalan yang tengah terjadi dan untuk menentukan langkah startegis yang akan diambil, Kadin Jatim secara kontinyu menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Jatim dalam setiap tahun.

Rapimprov Kadin Jatim 2018 telah digelar kemarin, Senin (14/5/2018) di Surabaya dengan tema “Kemitraan dunia usaha Bersama Pemerintah, mutlak bagi terwujudnya Jawa Timur yang lebih maju”. Hadir dalam kesempatan tersebut, seluruh  pengurus Kadin Jatim dan perwakilan dari seluruh Kadin di 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur.

“Kadin sesuai dengan fungsi dan tugas yang diemban, sangat memperhatikan terhadap upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam menumbuh kembangkan perekonomian dengan banyaknya pembangunan disemua sektor di Jawa TImur, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Rabu (16/5/2018).

Untuk menciptakan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang mantap, seluruh masyarakat dunia usaha wajib mempercepat kesiapan diri masing-masing serta mengajak masyarakat sekelilingnya untuk menghadapi persaingan tingkat Asean yang semakin kompetitif.

“Langkah-langkah strategis yang harus dikembangkan melalui jurus-jurus yang lebih berpihak kepada dunia usaha dan disertai regulasi-regulasi yang lebih pro bisnis. Apalagi pada tahun 2018 ini, sarat dengan agenda politik yang pastinya akan banyak pengusaha dan masyarakat turut serta secara langsung maupun tidak langsung didalam kegiatan pemilu legislatif dan pemilihan presiden,” tambahnya.

Untuk itu, ada beberapa pokok pikiran yang telah disepakati dunia usaha dalam mewujudkan perekonomian Jatim yang lebih maju.  Pertama, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kebutuhan utama yang harus dipersiapkan oleh semua pihak Pemerintah, Pengusaha, Perguruan Tinggi dan Tokoh-tokoh Masyarakat secara bersama-sama.

“Hal ini diwujudkan melalui pelatihan disertai methode pelatihan yang benar dan fokus kepada kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan serta dilaksanakan secara intensif, berjenjang, serempak dengan memperhatikan kualitatif dan kuantitatif,” terangnya.

Pokok pikiran kedua adalah mendorong terciptanya  regulasi atau aturam pemerintah terkait dengan ketenagakerjaan maupun kegiatan usaha yang lebih berpihak kepada dunia usaha dalam negeri.

“Ketiga meningkatkan jumlah wirausaha baru dan memperkuat wirausaha yang sudah ada melalui jaringan usaha antar Kabupaten dan Kota se Jawa Timur maupun jaringan usaha antar provinsi di Indonesia. Dengan tujuan meramaikan dan menyemarakkan pasar domestik untuk meningkatkan daya tahan ekonomi nasional. Sehingga kegiatan B2B (Bussiness to Bussiness red.) antar Kabupaten/Kota di Jawa Timur maupun antar provinsi diharapkan lebih diintensifkan dimasa akan datang,” ungkapnya

Yang terakhir adalah kemitraan ataupun sinergitas dunia usaha yg dipelopori, dikoordinasi oleh Kadin di semua tingkatan, baik di Kabupaten dan kota atau Provinsi wajib bekerja sama dengan Pemerintah Daerah masing masing didalam upaya peningkatan ekonomi daerah.

“Terakhir, terkait dengan bom kemarin, saya bersama jajaran Dewan Pengurus Kadin se Jawa Timur mengucapkan turut prihatin dan berduka yang sedalam dalamnya kepada para korban bom. Kami mengutuk para pelaku pengeboman tersebut,” pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: