Bappenas: Tanpa dukungan pertanian, sektor manufaktur mustahil berkembang

Kamis, 8 Maret 2018 | 20:22 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan sektor pertanian tidak mungkin ditinggalkan atau menjadi komoditas sektor kedua. Pasalnya sektor manufaktur mustahil mampu berkembang tanpa dukungan sektor pertanian terutama manufaktur  pengolahan sumber daya alam.

Bambang menegaskan agar sektor pertanian berkembang maka diperlukan penambahan nilai terhadap produknya. Berarti ada pengolahan lebih lanjut pada produksi turunan seperti yang dilakukan pada kelapa sawit."Kita harus melakukan derivatif komoditas unggulan selain CPO. Memaksimalkan komoditas lain bisa dengan penambahan nilai dan mengincar selain pasar domestik," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Salah satu kekurangan produsen komoditas industri pangan dalam negeri, katanya, adalah puas dengan pasar domestik dan tidak berusaha mengincar pasar internasional. Hal ini yang menyebabkan komoditas pangan dalam negeri tidak memiliki nilai tambah.

 Bambang pun membandingkan antara Durian Musan King dan Durian Medan yang mempunyai rasa tidak jauh beda. Namun, memiliki pangsa pasar yang berbeda, karena durian pertama langsung mengincar pasar China dengan jumlah penduduk yang banyak.

Kendati begitu Bambang melihat sektor pertanian tetap berpotensi menjadi leading sector bagi ekonomi Indonesia karena banyaknya kesempatan kerja yang terbuka, kesempatan berusaha dan potensi ekspor.Menurutnya, pemerintah dan pelaku usaha harus fokus dalam menentukan komoditas yang dimajukan secara tematik.

Selain, itu tiap daerah memiliki spesialisasi tertentu sesuai dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki dan hal ini harus dilakukan secara menyeluruh."Situasi ekonomi global sedang membaik, ada kemungkinan ada kemungkinan global demand juga membaik," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: