Menteri Rini berniat rombak direksi BUMN Karya, ada apa?

Rabu, 21 Februari 2018 | 08:47 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberi sinyal akan melakukan perombakan terhadap jajaran direksi di tubuh BUMN Karya. Langkah ini menyusul maraknya kecelakaan kerja yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu, termasuk ambruknya tiang penyangga Tol Becakayu yang digarap PT Waskita Karya Tbk.  

Rini mengungkapkan, di dalam BUMN Karya seperti Waskita Karya, dibutuhkan satu direktorat tambahan yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan keselamatan kerja.

"Kan sebentar lagi mau rapat pemegang saham, saya mau melihat bahwa mungkin perlu ada satu direktorat yang bertanggung jawab secara menyeluruh secara keamanan," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Menurut Rini Soemarno, selama ini tanggung jawab soal keselamatan dan keamanan kerja sebuah proyek infrastruktur hanya dibebankan kepada general manager (GM) proyek tersebut. Padahal, seharusnya pengawasan dan tanggung jawab ini harus diemban dari tingkat pusat.

"Kalau dulu itu secara konstruksi, kalau di satu titik umpamanya di Pejagan-Pemalang, itu ada GM-nya, nah GM-nya itu bertanggung jawab menyeluruh, termasuk keselamatan. Tapi menurut saya mungkin yang terbaik keselamatan itu harus dari pusat, jadi selalu independen bisa melihat," kata dia.

Dia mengungkapkan, pembentukan direktorat baru tersebut akan dilakukan segera. Dengan demikian, diharapkan masing-masing BUMN Karya bisa mengontrol keselamatan dan keamanan kerjanya secara lebih baik.

"Saya menekankan semua ke (BUMN) karya-karya untuk betul-betul mengonsentasikan diri untuk meningkatkan atensinya mengenai keselamatan. (Strukturnya?) Ini yang nanti kita pikirkan, apakah direksi atau di bawah dirut (direktur utama)," tandas Rini Soemarno. kbc10

Bagikan artikel ini: