Ini kata produsen jika batubara masuk perhitungan tarif listrik

Selasa, 6 Februari 2018 | 16:30 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Rencana pemerintah menghitung formula tarif listrik dengan memasukan komponen  harga batubara acuan (HBA) dianggap akan berdampak pada penerimaan negara seperti pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir menilai tidak mudah menetapkan formulasi harga khusus batubara lantaran akan berdampak pada penurunan PNBP .Thohir menyarankan pemerintah harus mencari jalan tengah dari rumitnya persoalan ini. Sebab dari sisi perusahaan penyedia batubara bersikukuh menolak rencana ini karena hanya akan membebani perusahaan.

"Ini makanya harus kita pikirkan, tentu di satu sisi, teman-teman di pertambangan juga memikirkan bahwa kami ada kontribusi dalam bentuk PNBP . Terus pajak yang kami bayarkan ke pemerintah, kalau yang (PKP2B) generasi I, itu 45 persen loh. Jadi komponennya banyak," kata Thohir di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Upaya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) untuk melakukan pembahasan secara intensif dengan perusahaan pertambangan batubara dan PT PLN (Persero) kemarin masih belum ada titik temu. Garibaldi berharap pemerintah memperhatikan apa-apa yang menjadi pertimbangan para pengusaha batubara.

"Kalau seminggu dua minggu setuju ya setuju. tapi kan semua tergantung Pak Menteri (ESDM, Jonan), kalau kedua pihak setuju (pengusaha dan PLN), balik ke Menteri. Pak Menteri tinggal mengetahui, karena nanti kan ada bagian royalti, pajak yang harus kami share," pungkas Thohir.kbc11

Bagikan artikel ini: