Penurunan non migas gerus ekspor di Jatim pada Desember 2017

Selasa, 16 Januari 2018 | 11:18 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: .Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan pada bulan Desember 2017, realisasi ekspor Jawa Timur kembali tergerus. Data BPS Jatim menunjukkan bahwa realisasi  ekapor bulan Desember 2017 hanya mencapai US$1,55 miliar atau mengalami penurunan sebesar 12,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya yabg pencapai US$1,767 miliar.

“Besarnya penurinan ekspor tersebut disebabkan karena anjloknya realisasi eskpor non migas. Komoditi ekspor non migas yang menyumbang sebesar 91,50 persen dari total ekspor bulan lalu mengalami penurunan signifikan,” ujar Teguh di Surabaya Senin (15/1/2017).

Ia mengatakan, penurunan ekspor non migas pada bulan Desember 2017 capai  sebesar 14,28 persen dari US$ 1,655 miliar pada November 2017 menjadi US$ 1,418 miliar Desember 2017.

Jika dilihat dari kelompok barangnya, perhiasan permata yang selama ini menjadi andalan ekspor Jatim turun sebesar 33,90 persen dari bulan sebelumnya. Pada November 2017, nilai ekspor perhiasan/permata sebesar 225 juta dolar AS, di Bulan Desember 2017 hanya US$ 149 juta.

Kelompok barang lain yang juga mengalami penurunan cukup besar dibanding bulan sebelumnya adalah tembaga sebesar 19,48 persen dan berbagai produk kimia sebesar 15,72 persen.

Teguh menambahkan, dilihat dari tujuannya, kelompok negara ASEAN masih menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim selama =-Desember 2017. Selama periode tersebut, Malaysia menjadi negara utama dengan peranan sebesar 6,50 persen dari total ekspor nonmigas Jatim.

Selama Januari-Desember 2017, sebagian besar negara tujuan ekspor di kelompok negara Uni , mengalami kenaikan ekspor nonmigas dibanding tahun sebelumnya,  sebesar 22,22 persen dengan kontribusi sebesar 8,50 persen. Sedangkan ekspor non migas hanya naik 2,43 persen dengan kontribusi sebesar 91,50 persen.kbc6

Bagikan artikel ini: