Bulog-Polri gelar gerakan stabilisasi pangan di 189 titik

Kamis, 14 Desember 2017 | 16:14 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Perum Bulog mengandeng Mabes Polri untuk menggelar gerakan stabilisasi pangan melalui operasi pasar murah . Rencananya operasi pasar ini menyasar pemukiman penduduk dan sejumlah strategis lainnya di 198 titik di seluruh Indonesia.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widiyanti mengungkapkan gerakan stabilisasi pangan ini dilakukan untuk membantu masyarakat memperoleh akses pangan murah yang merayakan Natal dan Tahun Baru.

“Masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru ini merasa tenang dan khidmat dalam menjalankan ibadah. Mereka tidak khawatir akan terjadinya gejolak harga bahan pokok yang meningkat," ujar Tjahya pada launching Gerakan Stabilisasi Pangan di Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Tjahya menambahkan, kegiatan stabilisasi pangan yang dijual saat ini terfokus atas tiga komoditi, yaitu beras 5 kilogram (kg) seharga Rp 40.000 gula pasir Rp 12.000 per kg dan minyak goreng Rp 11.000 per liter.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso mengatakan operasi pangan murah ini dilaksanakan secara masif di 198 titik pemukiman padat penduduk dan tempat keramaian di seluruh wilayah Indonesia.

“Perum Bulog siap melaksanakan operasi pangan yang ditugaskan oleh Kementerian Perdangan,selaku operator sampai harga jual bahan pokok yang diperlukan masyarakat benar benar stabil," tutur Karyawan.

Karyawan menerangkan gerakan stabilisasi pangan jelang Natal dan Tahun Baru ini Perum Bulog menyiapkan beras sebesar 260 ton. Namun, untuk meredam gejolak harga di pasar sejak Januari awal Desember ini sudah mengeluarkan beras cadangan beras pemerintah sebesar 22.000 ton-25.000 ton.Namun untuk volume gula pasir dan minyak goreng yang disertakan dalam gerakan stabilisasi pangan ini, sayangnya Karyawan enggan menjawab.

Pada kesempatan ini, Bulog Divre DKI  menggandeng Polda Metro Jaya untuk menyalurkan pangan dengan harga murah.Operasi pasar itu akan berlangsung selama delapan hari, yakni tanggal 14-21 Desember 2017.

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Brigadir Jenderal Purwadi Arianto mengatakan pihaknya telah mengerahkan 12 truk dan tiga mobil mox yang dihimpun dari Pelayanan Masyarakat Polda Metro Jaya.Setiap tim terdiri atas satu pengemudi, satu polisi wanita, dua polisi pria, dan satu kasir dari Bulog.kbc11

Bagikan artikel ini: