Apa kabar inflasi jelang akhir tahun?
JAKARTA, kabarbisnis.com: Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia sebesar 0,20% pada November 2017. Secara tahun kalender, inflasi sebesar 2,87% (year to date/ytd) dan tahunan adalah 3,30% (year on year/ yoy).
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan, perkembangan inflasi sebesar 0,20% berarti lebih rendah dibandingkan inflasi November sejak 2014.
"Kita berharap satu bulan lagi Desember harga tetap terkendali sehingga inflasi tahunan sesuai dengan target yang ditetapkan," kata Suhariyanto, Senin (4/12)
Pemicu inflasi pada November adalah bahan makanan yang mengalami inflasi sebesar 0,37% dipicu oleh cabai merah dengan andil 0,06%, beras sekitar 0,03%, dan bawang merah 0,02%, serta daging ayam dan telur dengan andil 0,01%.
"Inflasi ini lebih disebabkan oleh kenaikan cabai merah, bawang merah dan beras."
Sementara itu, inflasi terendah di cetak transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,09%.
Dari data BPS, sebanyak 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di SIngaraja dan terendah di Bekasi dan Palopo. Deflasi tertinggi di Tual dan deflasi terendah di Manokwari. kbc10
Lindungi Kulit Bayi dari SLS Dengan Menggunakan Produk Doodle Exclusive Baby Care
Tarif PPN Rokok Berpotensi Naik Jadi 10,7% pada 2025
Pewarta Pertanian Bersama Asosiasi Kampanyekan Nilai Positif Sawit
Integrasikan Crown Group ke ONE Global Capital, Iwan Sunito Tawari Paul Sathio Rp1 Triliun
Darurat Judi Online, 5.000 Rekening Diblokir Pemerintah