Menteri Airlangga: RI negara tujuan investasi untuk ekspansi industri

Rabu, 15 November 2017 | 18:14 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menegaskan, Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi bagi para pelaku industri luar negeri yang ingin menanamkan modalnya untuk perluasan usaha.

Airlangga mengatakan hal itu didukung dengan potensi pasar Indonesia yang besar. Dia menambahkan, Indonesia juga telah memiliki beberapa struktur industri yang dalam sehingga rantai pasok bisa berjalan baik.

"Apalagi Pemerintah Indonesia tengah fokus menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan berbagai langkah strategis, antara lain menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mempermudah pelaku industri menjalankan usahanya di Tanah Air," ungkap Airlangga di Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Menperin juga mengacu pada kenaikan peringkat kemudahan berusaha (Ease of Doing Business/EoDB) 2018 yang dilansir Bank Dunia. Disebutkan peringkat Indonesia di 2018 secara keseluruhan naik 19 peringkat dari posisi ke-91 menjadi posisi 72 dari 190 negara yang disurvei. Pada EoDB 2017, posisi Indonesia juga meningkat 15 peringkat dari 106 menjadi 91.

Menperin meyakini kenaikan peringkat ini semakin mendorong para pelaku industri untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mengejar realisasi komitmen penambahan investasi di beberapa sektor industri, antara lain petrokimia, otomotif dan elektronika. "Dalam dua tahun ke depan, total nilai investasi tersebut mencapai US$1,7 miliar," paparnya.

Kementerian Perindustrian juga mencatat, ada sekitar US$1,2 miliar investasi di sektor manufaktur yang tengah direalisasikan. Beberapa investasi tersebut, di antaranya dari industri kertas dan bubur kertas (pulp) di Riau dan Sulawesi Selatan, serta industri turunan baja di Konawe, Sulawesi Tenggara, yang diharapkan bisa selesai tahun depan.

Airlangga menambahkan para investor Jepang pun mengaku puas berinvestasi dan tertarik untuk melakukan ekspansi di Indonesia. Pernyataan ini didapatnya ketika melakukan kunjungan kerja ke Negeri Sakura dalam sebuah forum bisnis yang dihadiri ratusan pengusaha Jepang, beberapa waktu lalu."Berdasarkan testimoni mereka, Indonesia tetap menjadi negara tujuan investasi karena memberikan hasil hingga 60%," terang dia.

Salah satu program pemerintah Indonesia yang saat ini dinilai menjadi daya tarik bagi para investor menurutnya adalah pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi."Karena kunci pertumbuhan industri adalah investasi, teknologi, dan SDM. Untuk itu, Kemenperin sedang gencar membangun sistem link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan dengan industri," pungkasnya.kbc11

Bagikan artikel ini: