BI pastikan siapkan layanan top up di gerbang tol

Senin, 23 Oktober 2017 | 21:42 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Penerapan program wajib transaksi nontunai di seluruh jalan tol akan dimulai pada 31 Oktober 2017. Masyarakat diimbau menyiapkan kartu elektronik dan saldonya.

Deputi Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan akan memastikan fasilitas penyediaan kartu dan isi ulang mudah dijangkau. "Kami menyediakan fasilitas top up di jalan tol," katanya di kantornya, Jakarta, Senin (23/10/2017)..

Posisinya berada di sebelah kiri gerbang tol sehingga pengguna jalan yang ingin isi ulang diimbau tak mengambil jalur kanan.

Untuk memastikan ketersediaan kartu, petugas jalan tol menjajakan kartu elektronik di gardu tol. Hingga 31 Oktober, kartu itu bisa dibeli dengan murah karena ada promo potongan harga.

Meski tersedia di gardu tol, Sugeng mengimbau masyarakat membeli dan mengisi ulang kartu elektronik di luar gerbang tol. Fasilitas isi ulang, misalnya, tersedia di anjungan tunai mandiri, mobile banking, serta merchant. Jika telanjur masuk ke jalan tol, isi ulang bisa dilakukan di rest area.

Kepala Badan Pengelola Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan persiapan semacam itu membantu kelancaran di jalan tol. "Saat top up di gardu tol, akan terjadi antrean. Padahal tujuan program nontunai untuk mengurangi antrean," ucapnya.

Herry berjanji fasilitas isi ulang akan ditingkatkan. Salah satunya dengan meminta pengelola tempat pengisian bahan bakar minyak (BBM) menyediakan fasilitas isi ulang.

Untuk memastikan kelancaran program nontunai di jalan tol, sejumlah petugas akan diterjunkan untuk mengawal, khususnya pada hari pertama pelaksanaan program tersebut.

Penetrasi penggunaan uang elektronik di jalan tol di seluruh Indonesia sudah mencapai 88 persen per 20 Oktober. Saat ini, ada empat ruas tol yang sudah menerapkan 100 persen transaksi nontunai. Ruas tol tersebut antara lain Bogor Ringroad, JORR W1, Surabaya-Gresik, dan Bali Mandara.

Herry berujar penetrasi uang elektronik jalan tol terbesar terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), yang mencapai 92 persen. Adapun penetrasi di luar Jabodetabek 79 persen dan di luar Jawa 74 persen. kbc10

Bagikan artikel ini: