Peusahaan Singapura siap suntik startup Indonesia senilai Rp400 miliar

Senin, 25 September 2017 | 08:51 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: East Ventures, firma investasi yang mendukung beberapa startup di Asia Tenggara, mengumumkan dana investasi yang difokuskan untuk Indonesia. Pendanaan kali ini dikucurkan East Ventures senilai USD30 juta atau hampir mencapai Rp400 miliar.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan modal ventura itu mengatakan bahwa dana tersebut merupakan modal dan pembiayaan tahap awal.

East Ventures merupakan perusahaan yang didirikan di Singapura pada 2020. Perusahaan ini juga merupakan salah satu investor teknologi paling awal di Indonesia.

Dijelaskan perusahaan, hingga saat ini East Ventures telah melakukan terlibat pada 192 transaksi, atau 50% dari total transaksi di Indonesia.

Beberapa perusahaan yang terlibat dengan East Ventures termasuk Tokopedia yang belum lama ini mendapat kucuran dana dari Alibaba senilai USD1,1 miliar, dan Traveloka yang mendapat suntikan dana dari investor termasuk Expedia senilai USD500 juta. Selain itu, Kudo yang diakuisisi Grab dan Loket yang kini dimiliki Go-Jek juga turut terlibat dalam pendanaan East Ventures

Pengumpulan dana itu dilakukan East Ventures di tengah lonjakan investasi modal ventura di Indonesia. Menurut AT Kearney, investasi di Indonesia melonjak dalam delapan bulan terakhir dibandingkan dengan tahun 2016.

Januari hingga Agustus 2017, pendanaan di Indonesia mencapai USD3 miliar dibanding dengan keseluruhan dana di 2016 yang hanya mencapai USD1,4 miliar. Sementara itu, pendanaan dari investor di Indonesia pada 2015 tercatat hanya senilai USD700 juta.

“Tiga dari lima unicorn di Asia Tenggara sekarang berbasis di Indonesia, dan Anda tidak bisa menjadi unicorn tanpa pasar Indonesia. Kami telah melakukan hal yang tepat di Indonesia dan kami ingin melanjutkan momentum ini,” Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca.

Tak hanya itu, perusahaan juga menilai bahwa Indonesia masih menjanjikan. “Dari awal, Indonesia adalah wilayah yang kami yakini. Saat ini PDB Indonesia hampir mencapai USD1 triliun. Gabungan Singapura, Malaysia, dan Filipina masih lebih kecil, jadi jelas ini adalah ekonomi yang sangat besar,” terangnya seperti dilansir TechCrunch.

Meski pendanaan kali ini berfokus di Indonesia, perusahaan modal ventura tersebut tak menutup kemungkinan untuk kesepakatan di negara-negara Asia Tenggara lainnya di masa mendatang. kbc10

Bagikan artikel ini: