Lindungi data nasabah, BCA larang toko gesek kartu debit dan kredit di mesin kasir

Selasa, 5 September 2017 | 10:28 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meminta merchant (toko) untuk tidak menggesek kartu ATM/debit dan kartu kredit nasabah di mesin kasir (cash register). Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan data nasabah.

Direktur BCA Santoso menegaskan, transaksi kartu debit maupun kredit seharusnya hanya dilakukan melalui mesin Electronic Data Captured (EDC). Perusahaan, lanjut Santoso, telah melarang merchant melakukan gesek ganda (double swipe) ke mesin lain di luar EDC.

"Kami tidak mengijinkan merchant untuk melakukan double sweep dan ini kami telah komunikasikan kepada merchant," ujar Santoso, Senin (4/9/2017).

Santoso mengungkapkan, double swipe di mesin kasir memungkinkan merchant mendapatkan data dari kartu magnetik nasabah. Sebagai catatan, hingga pertengahan tahun ini, perusahaan telah menerbitkan lebih dari 13 juta keping kartu ATM/debit.

Selama ini, lanjut Santoso, merchant melakukan double swipe untuk memudahkan rekonsiliasi transaksi pembayaran nasabah dengan bank. Pasalnya, informasi transaksi tidak hanya dicatat oleh bank tetapi oleh sistem merchant.

"Namun ada cara-cara lain yang lebih aman seperti melakukan input kode otorisasi dan lain-lain," ujar Santoso.

Sebagai solusi mempermudah rekonsiliasi transaksi pembayaran, lanjut Santoso, perusahaan menawarkan agar EDC bank terhubung dengan mesin kasir merchant. Namun, diakui Santoso, belum semua merchant perusahaan menerapkan solusi tersebut.

"Sudah ada cukup banyak merchant yang cash register-nya terhubung dengan EDC, namun kami lakukan bertahap ya karena membutuhkan development informasi dan teknologi bagi merchant untuk perubahan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengimbau masyarakat untuk tidak membiarkan penggesekan kartu kredit di komputer kasir, melainkan hanya pada EDC.

Dengan menggesek pada EDC, menurut Rohan, data transaksi langsung tercatat dan dilindungi oleh bank. "Kalau digesek di keyboard kasir itu, kami tidak tahu ke mana data kartunya, dan bisa saja disalahgunakan," ujar Rohan beberapa waktu lalu. kbc10

Bagikan artikel ini: