Komitmen terangi seluruh wilayah Jatim, PLN bidik elektrifikasi 92,6 persen

Rabu, 23 Agustus 2017 | 20:36 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com:  Upaya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur untuk menerangi seluruh wilayah Jatim terus ditingkatkan. Melalui pelbagai langkah strategis, PLN Distribusi Jatim telah menargetkan tingkat elektrifikasi wilayah Jatim bakal  mencapai 92,6 persen di akhir 2017, naik dari saat ini yang masih sekitar 90 persen.

“Elektrifilasi Jatim saat ini mencapai sekitr 90 persen. Dan kami optimis di akhir 2017 bakal naik menjadi 92,6 persen,” ujar General Manager PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Dwi Kurnanto usai membuka acara HUT ke-18 Serikat Pekerja  (SP) PLN Jatim di kantor PT PLN Distribusi Jatim di Surabaya (23/8/2017).

Lebih lanjut ia mengarakan bahwa target kenaikan sebesar 3 persen tersebut sangat berat. Karena untuk mencapainya, PLN Distribusi Jatim harus mampu menerangi daerah-daerah yang selama ini dikenal sangat susah untuk dibangun jaringan listrik, seperti di daerah pegunungan atau di pelosok pulau terpencil

“Yang belum teraliri listrik itu daerah-daerah pinggirian seperti Bondowoso, Situbondo dan Madura. Ini tidak mudah. Target sekitar 3 persen itu cukup berat. Namun ini adalah tantangan bagi kami untuk  mencapainya,” tambahmya.

Dan untuk mencapainya, PLN Distribusi Jatim membutuhkan investasi besar untuk membangun jaringan dan infrastruktur yang dibutuhkan. Karena daerah pinggiran itu, sering kali lokasinya terpisah dan tidak bisa ditarik dari sistem yang ada. Sehingga dibutuhkan anggaran yang cukup besar untuk membangun jaringan di daerah-daerah itu.

“Karena investasinya sangat besar sementara pendanaan dari internal PLN sangat terbatas, maka kami berharap ada peran pemda setempat di sana. Misalnya membangunkan infrastrukturnya sehingga kami bisa dengan mudah menancapkan tiang-tiang listrik hingga ke daerah-daerah remote itu. Kalau PLN harus memanggul sendiri tiang-tiang itu jelas tidak sanggup. Akses jalan yang utama itu harus ada dulu, dan itu perlu peran pemda,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPS SP PLN Distribusi Jatim Sulistyono mengatakan bahwa seluruh karyawan PLN yang tergabung dalam  Serikat Pekerja (SP) siap untuk mendukung PLN untuk merealisasikan tarhet tersebut.  SP PLN Distribusi Jatim akan berupaya maksimal untuk memperjuangkan ketersediaan listrik murah bagi bagi masyarakat. Caranya, dengan menekan biaya pokok produksi (BPP).

“Kita berupaya untuk memberikan solusi tentang masalah energi primer. Bagaimana penggunaan energi primer yang renewable atau energi baru terbarukan dari sumber yang kita miliki sehingga tidak bergantung pada fosil yang nantinya akan habis ,” ungkapnya.

Apalagi potensi energi baru terbarukan di Jawa Timur itu cukup banyak dan harus dimanfaatkan secara maksimal. “Kami target pada 2019 mendapat penggunaan energi baru terbarukan bisa mencapai 30 persen sehingga harga listrik bisa mencapai Rp 1.000 per Kwh lebih murah dari sekarang ini yang berada di angka Rp 1.300 per kwh,” pungkasnya.kbc6

Bagikan artikel ini: