OJK berambisi giring 50 ribu perusahaan melantai di BEI

Senin, 14 Agustus 2017 | 17:25 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, hingga saat ini jumlah investor yang terdaftar di pasar modal sudah mencapai sekira 1 juta. Artinya dari 250 juta orang penduduk RI jumlah tersebut masih sangat kecil sehingga peluang pertumbuhan masih tinggi.

Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang sebagian tidak bisa menambah jumlah investor atau emiten karena hampir semua penduduknya dan perusahaanya terdaftar di pasar modal sehingga menimbulkan kejenuhan.

"Kalau saya ditawari menjadi CEO di bursa di negara-negara yang sudah satu rated saya enggak sanggup, tapi di Indonesia sangat menarik karena untuk meng-create transaksi itu komponennya cuma dua, jumlah investor dan jumlah emiten. Opportunity-nya masih banyak," ungkapnya di Gedung BEI, Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurutnya, jumlah emiten di Indonesia saat ini masih di bawah 600 perusahaan dan investor masih 1 juta yang tercatat di pasar modal. Padahal di Kementerian Hukum dan HAM jumlah perusahaan yang terdaftar sekira 50.000. Sehingga diharapkan nantinya perusahaan-perusahaan tersebut mau untuk bergabung ke pasar modal.

"Konon katanya ada 50.000 PT yang ada di departemen Kemenkumham yang terdaftar. Belum lagi dengan tax amnesty sekarang mestinya mungkin jauh lebih transparan, perusahaan-perusahaan yang dulu mungkin punya pertimbangan pajak untuk bisa terbuka sebagai perusahaan publik," tukasnya. kbc10

Bagikan artikel ini: