Wow, Grab dapat suntikan modal Rp26 triliun!

Rabu, 26 Juli 2017 | 14:09 WIB ET

JAKARTA, kabarbisnis.com: Platform layanan pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile, Grab, mendapat suntikan dana dari Didi Chuxing (DiDi) dan SoftBank Group Corp (SoftBank) sebesar US$ 2 miliar (Rp 26,67 triliun).

Grab memproyeksikan bahwa pendanaan tersebut akan bertambah hingga US$ 500 juta, menjadikan total pendanaan putaran ini mencapai US$ 2,5 miliar, baik dari investor yang telah ada maupun baru. Jumlah ini merupakan jumlah pendanaan tunggal terbesar dalam sejarah Asia Tenggara.

Group CEO dan Co-founder Grab, Anthony Tan mengatakan pendanaan terbaru ini akan mendukung upaya Grab dalam memperkuat dominasinya di pasar layanan pemesanan kendaraan dan pembayaran di Asia Tenggara

”Kami senang dapat mempererat kemitraan strategis kami dengan DiDi dan SoftBank. Kami termotivasi oleh optimisme akan masa depan Asia Tenggara serta pasar pemesanan kendaraan transportasi dan pembayaran, yang juga dimiliki kedua perusahaan visionaris tersebut, dan memahami bahwa Grab berada di posisi ideal untuk memanfaatkan peluang-peluang besar yang terdapat dalam pasar," kata Anthony Tan dalam keterangan resminya.

Chairman dan CEO SoftBank Group Corp, Masayoshi Son mengatakan Grab menggunakan teknologi untuk menjawab tantangan transportasi dan pembayaran, yang merupakan tantangan terbesar di Asia Tenggara. "SoftBank sangat antusias untuk mempererat kemitraan ini dan kami berharap dapat terus mendukung perjalanan Grab," tuturnya.

Pendiri dan CEO DiDi, Cheng Wei menyampaikan, dimulai dengan transportasi, Grab membangun kepemimpinan di ekonomi berbasis internet Asia Tenggara berdasarkan posisi pasar, keunggulan teknologi, dan wawasan lokal yang sesungguhnya.

"Dengan mempererat kemitraan strategis kami, DiDi and Grab menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk berinovasi pada solusi-solusi lokal terhadap tantangan pembangunan perkotaan global dari pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Kedua perusahaan berharap dapat bekerja sama dengan masyarakat dan para pembuat kebijakan di seluruh Asia untuk merangkul peluang-peluang luar biasa dalam revolusi transportasi yang akan datang," tuturnya.

Grab mengoperasikan jaringan transportasi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu platform mobile yang paling sering digunakan di wilayah ini dengan total perjalanan mencapai 3 juta setiap harinya. Saat ini, aplikasi Grab telah diunduh ke lebih dari 50 juta perangkat seluler dengan lebih dari 1,1 juta pengemudi. kbc1

Bagikan artikel ini: