Bojonegoro jadi percontohan dalam ajang Open Government Partnership

Kamis, 20 Oktober 2016 | 13:11 WIB ET

SURABAYA.,kabarbisnis.com: Pada bulan April lalu Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terpilih mewakili Indonesia sebagai daerah percontohan dalam ajang Open Government Partnership (OGP) atau Percontohan Pemerintah Daerah Terbuka. Bojonegoro lolos bersanding dengan 14 daerah di negara lainnya, seperti Madrid, Paris, Sao Paulo dan Seoul. OGP merupakan upaya global untuk membuat pemerintah lebih transparan, efektif dan akuntabel – dengan lembaga negara yang memberdayakan warga negara dan responsif terhadap aspirasi masyarakat.

Sebagai kota terpilih, Kabupaten Bojonegoro pada hari ini menyelenggarakan Festival OGP 2016 yang diresmikan oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Asman Abnur, SE, M.Si bersama Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto M.Si bertempat di Gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.

Festival ini bertujuan untuk menginspirasi daerah lain, baik di Indonesia maupun di negara lain untuk menerapkan pemerintahan terbuka. Rangkaian acara Festival OGP berupa deklarasi rencana aksi yang menjadi tanggung jawab Kabupaten Bojonegoro sebagai percontohan OGP, diskusi panel, pameran praktik penyelenggaraan pemerintahan terbuka dan peresmian gedung Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro.

"Terpilihnya Kabupaten Bojonegoro sebagai daerah percontohan OGP yang disandingkan dengan daerah-daerah di negara lain merupakan bukti kepercayaan internasional pada Kabupaten Bojonegoro. Saya akan memanfaatkan kepercayaan ini untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro," papar Bupati Bojonegoro Drs. Suyoto M.Si atau yang akrab disapa Kang Yoto.

Pemerintahan terbuka bagi Kabupaten Bojonegoro adalah kebutuhan pola hidup dalam tata kelola pemerintahan. Kabupaten Bojonegoro telah melaksanakan pemerintahan terbuka sejak tahun 2008, strategi transformasi yang diimplementasikan oleh Bupati Bojoneoro dan Wakil Bupati Setyo Hartono untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Sejak tahun 2008 Kabupaten Bojonegoro melaksanakan “Dialog Publik” yang diadakan satu minggu sekali setiap hari Jumat. Berbagai kalangan masyarakat yang hadir dalam “Dialog Publik” dapat mengutarakan keluhan, pengaduan dan aspirasinya langsung ke Bupati Bojonegoro yang akan dijadikan pertimbangkan untuk perumusan kebijakan serta pengawasan dalam pelaksanaan kebijakan.

Misi Kabupaten Bojonegoro sebagai percontohan OGP adalah memperluas, meningkatkan, mengintegrasikan, serta memantapkan berbagai praktek keterbukaan pemerintahan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Selain itu penguatan kolaborasi terhadap Akademisi (para ahli-teknoratis), Bisnis (pengusaha), Government (pemerintah-birokrasi) dan Citizen (masyarakat, NGO), merupakan kunci keberhasilan dalam pencapaian sasaran dan target pelaksanaan pemerintahan terbuka.

Kabupaten Bojonegoro menjadikan Festival OGP sebagai forum berbagi pengalaman keberhasilan (showcase good practices) pemerintah daerah dalam mempraktikkan penyelengaraan pemerintahan yang terbuka, sehingga menginspirasi daerah lain baik di Indonesia maupun negara lain di dunia dalam implementasi pemerintahan terbuka. Berbagi pengalaman dan pembelajaran ini sekaligus menjadi bagian penguatan Summit OGP yang akan dilaksanakan pada 7-9 Desember 2016 di Paris, sekaligus keberlajutan implementasi komitmen yang tertuang dalam rencana aksi OGP subnasional 2016-2017.kbc6

Bagikan artikel ini: