Awas, gigi bisa jadi sumber infeksi bagi organ tubuh lain

Selasa, 16 Agustus 2016 | 00:14 WIB ET

SURABAYA, kabarbisnis.com: Masyarakat kerap mengeluhkan timbulnya penyakit gigi. Namun, tak sedikit yang menganggapnya remeh. Padahal, jika dibiarkan, konsekuensinya cukup gawat karena bisa menjalar dan menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya.

”Memang banyak orang yang belum mengetahui bahwa penyakit di rongga mulut dapat menyebabkan timbulnya penyakit lain. Gigi bisa menjadi sumber infeksi atau fokus infeksi yang berbahaya bagi organ tubuh lain,” jelas drg David Andreasmito dari Jet.Z Dental Aesthetic Clinic, Surabaya.

Menurut drg David Andreasmito, fokus infeksi dari gigi disebabkan infeksi kronis karena bakteri, toxin, maupun mikroba penginfeksi dari gigi yang menyebar ke tempat lain di tubuh, seperti ginjal, jantung, mata, dan kulit. Hal tersebut bisa terjadi karena kuman atau organisme menyebar ke organ lain melalui aliran darah.

”Jaringan target fokus infeksi adalah kepala, leher, mata, sistem pernafasan, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan sistem pembuahan,” jelas drg David.

Drg David menjelaskan, di dalam rongga mulut terdapat bakteri aerob dan anaerob yang merupakan flora normal dalam mulut. Keberadaan bakteri tersebut membuat gigi sangat rentan menjadi fokus infeksi di mana kuman tersebut dapat menyebar jauh ke tempat lain dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit . 

Di samping sebagai fokus infeksi, lanjut drg David, infeksi pada gigi atau rongga mulut menyebabkan penurunan aktivitas pada  penderitanya. ”Itu karena infeksi pada gigi langsung menyerang pada sistem saraf pada gigi. Selain timbul rasa sakit, infeksi ini bisa menimbulkan dampak lanjutan, yaitu stres. Ujung-ujungnya, aktivitas keseharian kita menjadi tidak optimal. Bekerja tidak nyaman, belajar juga susah,” terang drg David.

Oleh karena itu, masyarakat harus meningkatkan pemahamannya tentang kesehatan gigi. Edukasi masalah ini secara rutin perlu dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. ”Sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut demi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dan rutin mengunjungi dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Jangan takut karena saat ini teknologi sudah sedemikian canggih, sehingga semua permasalahan gigi bisa diselesaikan dengan cepat dan minim rasa sakit,” pungkas drg David Andreasmito. kbc10

Bagikan artikel ini: